Koramil dan Polsek Gayamsari, mengibarkan Sang Saka Merah Putih di puncak Gunung Telomoyo sebagai ungkapan syukur, bangga dan penghormatan atas usia 78 tahun Kemerdekaan RI.
- Berkolaborasi dengan Pemkot Semarang, Grab Hadirkan 500 Unit Motor Listrik
- Sido Muncul Kembali Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis
- Pecinan Semarang: Berawal dari Pemberontakan Tionghoa di Batavia
Baca Juga
Keduanya mendatangi gunung di wilayah Kabupaten Semarang tersebut Bersama anggotanya masing-masing sebagai perwujudan semangat sinergitas TNI-Polri yang selama ini terjalin akrab dan nyedulur di wilayah Gayamsari Semarang.
Kedua aparatur TNI-Polri kewilayahan Gayamsari ini tak hanya menaklukkan Gunung Telomoyo menggunakan kendaraan roda 2, melainkan mereka juga touring menyusuri rute perjuangan gerilya perjuangan 1945 dari Kota Semarang menuju Gunung Telomoyo.
Danramil 04 Gayamsari Mayor (Inf) Rahmatullah, didampingi Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo, mengatakan, kegiatan napak tilas perjuangan ini sebagai ungkapan rasa gembira dan syukur atas 78 tahun Kemerdekaan RI.
Rasa syukur ini diwujudkan dengan menggelar touring napak tilas peruangan melibatkan keluarga besar Koramil dan Polsek Gayamsari.
“Anggota Koramil maupun Polsek Gayamsari ini sudah menyatu seperti keluarga, sehingga kegiatan semacam ini menjadi sarana silaturahmi membangun sinergitas yang positif. Tidak hanya para personilnya saja, tapi juga melibatkan keluarga kita bisa saling akrab dan mengenal,” ujar Danramil 04 Gayamsari, Mayor Inf Rahmatullah.
Perjalanan diawali dengan mengunjungi Tugu atau Monumen Peluru Tegal Kangkung di Kawasan Sinar Waluyo Semarang.
“Monumen ini memiliki sejarah bagi perjuangan menghadapi penguasaan kembali Belanda atas Kota Semarang paska penjajahan Jepang. Jadi di sinilah pos tinjau para pejuang kita menghadapi tentara Belanda. Banyak pula tentara dan pejuang kita yang terluka akibat dibombardir serangan udara dan meriam tentara Belanda yang menghujani bukit Tegal Kangkung yang sekarang ini dijadikan Monumen Peluru. Dengan kita ke sini maka kita semua jadi tahu sejarahnya,” ujar Rahmatullah.
Perjalanan selanjutnya menyusuri rute gerilya Rowosari hingga tembus Babadan Ungaran. Rute ini menembus jalan-jalan hutan jati dan karet.
“Sengaja kita buat jalur menyusuri kawasan hutan yang konon dulu merupakan jalan masuk menuju Kota Semarang saat perang kemerdekaan. Dari sini kita bisa mensyukuri bahwa jalur perjuangan dulu kini sudah semakin baik karena menjadi jalan beraspal dan mulus. Kita semua bisa melintasinya dengan lancar dan nyaman. Semua ini tak lain karena dampak dari Kemerdekaan. Dengan kemerdekaan kita bisa membangun semua saja fasilitas untuk kemakmuran rakyat,” tambah Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo.
Rombongan Tour Independent Day Sinergi TNI-Polri Gayamsari Semarang ini kemudian menaiki Gunung Telomoyo melalui jalur pedesaan.
Sesampai di puncak mereka membentarkan Merah Putih dan melakukan penghormatan serta berikrar Setia Kepada NKRI dan Siap Menjaga Keutuhan NKRI dengan membangun Sinergitas TNI-POLRI-Pemerintah dan Masyarakat.
- Mengenang Perjuangan Munir, JMSI Maluku Gelar Bedah Buku Mencintai Munir
- Pro-Kontra Dukungan Marak di Instagram Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono
- MPR RI : Pemerintah Daerah Jangan Pendam Dana BLT