Sinoeng Minta Inovasi Harus Berorientasi Pelayanan Publik

Sebuah inovasi harus berorientasi kepada pelayanan publik.  Jangan terjebak dalam digitalisasi maupun sebuah aplikasi yang kadang justru tidak tepat.


Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi saat memberi arahan dalam kegiatan Evaluasi Keikutsertaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, di Ruang Kaloka, Gedung Setda Lantai 4, Rabu (5/10).

Varibel inovasi harus disosialisasikan agar variabel tersebut bisa menggugah teman-teman ASN agar mau mengirimkan inovasinya. 

Hal-hal yang langsung bersentuhan dengan masyarakat akan kita berikan catatan apresiasi.

Dan apabila inovasinya tidak lolos, Sinoeng mengingatkan untuk tidak berkecil hati. 

Ia pun berencana membuat Award Inovation Salatiga. Ini untuk intern SKPD dan OPD untuk menampung inovasi yang sudah dilakukan. 

"Dalam evaluasi akhir tahun nanti akan saya berikan penghargaan inovasi tersebut. Inovasi yang dilakukan juga menjadi salah satu indikator pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Oleh karena itu, ayo gumregah  untuk melakukan inovasi," ajaknya.

Ia pun akan segera menerbitkan Surat Edaran dari Wali Kota terkait dari pelaksanaan inovasi tersebut.

Bahwa sebuah inovasi tersebut tidak terbatas hanya di aplikasi saja. Tapi juga harus melakukan hal yang tidak biasa, jangan terjebak dalam digitalisasi maupun dalam aplikasi AI, AE saja. 

"Segera akan kita terbitkan SE untuk diberikan kepada  setiap Unit kerja, SKPD, OPD, BUMD agar mengirimkan inovasi apapun," tandas Sinoeng.