Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sukoharjo berjalan aman dan lancar.
- Brimob Pekalongan Suntik Vaksin Covid-19 untuk 2.500 Buruh dan Pekerja Pabrik
- Baru Dilantik, Ini Sosok Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo
- Masjid Bantuan Pengusaha asal Grobogan di Cianjur Siap untuk Salat Ied
Baca Juga
Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sukoharjo berjalan aman dan lancar.
Hanya saja sejumlah siswa masih nampak kikuk dan bingung, karena ada beberapa aturan baru setelah setahun tidak masuk sekolah.
Donna, siswa 10 MIPA SMP Negeri 1 Sukoharjo, mengaku kikuk saat masuk sekolah pertama kali Senin (5/4) pagi.
Masih kikuk lama tidak masuk (sekolah)," ungkap Donna singkat.
Pemantauan PTM perdana di Sukoharjo dilakukan langsung oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Wakil Bupati Agus Santosa dan Ka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darno.
Dalam uji coba hari pertama dimulai pukul 07.30 WIB dengan dua mata pelajaran maksimal tiga jam tanpa istirahat ini, bupati meminta agar protokol kesehatan (prokes) dijalankan ketat. Usai sekolah, siswa diminta langsung pulang.
Kalau melihat situasinya aman-aman saja, siswa datang diantar orang tua dan tidak ada yang yang naik angkutan umum. Semoga berjalan lancar dan tidak ada klaster Covid-19 baru selama uji coba PTM ini,†kata Bupati.
Uji coba PTM dilakukan selama 11 hari mulai 5 April hingga 16 April. Setelah itu akan dilakukan evaluasi dan jika berjalan lancar akan disiapkan ujicoba di setiap kecamatan.
Saat ini uji coba PTM baru dilakukan di lima sekolah. Semua masuk wilayah Kecamatan Sukoharjo Kota, yakni SMPN 1 Sukoharjo, MTSN 2 Sukoharjo, SMAN 1 Sukoharjo, SMKN 1 Sukoharjo dan MAN 1 Sukoharjo.
"Dalam uji coba, setiap kelas masuknya bergiliran dimana tiap hari 16 siswa dengan kursi diatur agar ada jarak. Setiap hari hanya ada dua mata pelajaran dan tiap mata pelajaran waktunya 30 menit. Tidak ada istirahat dan tidak ada kantin," ujar Bupati.
Dengan pengaturan seperti itu, maka siswa begitu datang langsung masuk kelas mengikuti pelajaran, dan setelah selesai langsung diminta pulang.
Selama di kawasan sekolah protokol kesehatan (prokes) diberlakukan ketat. Masuk sekolah pakai masker, ada pengecekan suhu, juga ada tempat cuci tangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Darno menambahkan, sebelum uji coba, semua guru sudah mendapatkan vaksinasi. Selain itu, pihaknya juga telah mengatur jarak meja belajar antar siswa 1,5 meter.
"Dalam satu kelas masuk sekolahnya bergantian. Jadi, selama ujicoba ada pengawas siswa. Setiap siswa wajib diantar jemput oleh orang tuanya untuk memastikan setelah pulang sekolah tidak berhenti ditempat lain. Selain itu, sekolah juga mengaktifkan grup Whatsapp masing-masing kelas untuk mengecek apakah siswa sudah sampai dirumahnya," pungkasnya.
- Pemkot Solo dan BNI Wujudkan Digitalisasi Transaksi Pasar Tradisional
- Catat! Ini Prosedur Pembatalan Tiket Kereta Api
- Dukungan Petani Brebes Agar Sudaryono Maju Pilgub Jateng 2024 Terus Meluas