Pemerintah Kota Semarang menuding balik pihak PT Mahesa Jenar selaku pengelola tidak optimal menjalankan pemeliharaan dan perawatan Stadion Citarum.
- Kalah 2-0, Pelatih Persebaya Akui Mentalitas Para Pemain PSIS
- Rizky Sena Jadi Pahlawan, Persitema Tahan Imbang PSIW 1:1
- Begini Kondisi Jandia Eka Pasca Laga Melawan Arema FC
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, Fravarta Sadman, di Balaikota Semarang, Sabtu (3/6) siang.
Menurutnya, selama dikelola PT Mahesa Jenar, pihaknya banyak mendapat keluhan fasilitas di Stadion Citarum.
"Kita melihat bagaimana perawatan lingkungan. Banyak yang rusak tidak diperbaiki. Padahal kan dibebankan pengelola, ada eternit jebol dan sebagainya. Tapi kita lihat seminggu ini sudah proses perbaikan," kata Fravarta.
Selain itu, Pemkot Semarang membantah disebut "mengusir" PSIS dari Stadion Citarum yang selama ini menjadi homebase tim. Sebaliknya, Pemkot Semarang justru menyebut pihak manajemen PSIS yang tidak kooperatif dalam hal perpanjangan kontrak pengelolaan Stadion Citarum Semarang.
"Sebetulnya bahwa kontrak PSIS dalam hal ini PT. Mahesa Jenar berakhir pada 22 April. Dikontrak disebutkan empat bulan sebelumnya diminta mengajukan penawaran, tapi kita tunggu sampai kontrak berakhir tidak ada. Padahal, itu kita komunikasi sampai 22 Mei ternyata tidak ada respons dari PT Mahesa Jenar sehingga muncul ada pihak penawar lain," tambah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang.
Meski demikian, pihak Pemkot Semarang tetap mengijinkan PSIS untuk tetap latihan di Stadion Citarum dan sudah menjadi kesepakatan dengan pihak pengelola yang baru.
"PSIS tetap boleh latihan disitu, silahkan, termasuk pihak PSIS Store yang menempati salah satu ruko di Stadion Citarum. Pihak pengelola yang baru juga sudah berkomunikasi dengan mereka, tetap disitu, silakan saja," jelas Fravarta.
Sebelumnya, kabar PSIS hengkang dari Stadion Citarum Semarang disampaikan lewat akun @psisfcofficial yang kemudian menuai reaksi keras dari warganet para suporter PSIS.
Pemkot Semarang dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Ita, menjadi 'bully-an' warganet karena dianggap tidak mendukung tim kebanggaan Kota Semarang PSIS.
- Hadapi Dulangmas, 22 Atlet Silat Batang Lakukan Pemusatan Latihan
- Sukun U17 League: Laga PS Porma dan Bacin Evolution Perebutan Pemuncak Klasemen Berakhir Imbang
- Jalan Sehat KORPRI, Momen Pegawai Olahraga Bersama Masyarakat