- Viral Baliho Ucapan Ulang Tahun Sang DPR-RI
- Momen Haru Akad Nikah Putri Politisi PDI-P, Ganjar Pranowo Hadir Jadi Saksi Nikah
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
Baca Juga
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kudus secara resmi membuka desk penjaringan dan pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Kudus 2024. Meski baru dibuka hari Minggu (05/05) dan ditutup hingga akhir Mei mendatang, pendaftara ini langsung diserbu oleh Bacabup yang berminat mendaftar melalui PKB.
Informasi yang diterima RMOLJawaTengah, Desk Pilkada DPC PKB Kudus telah menerima 10 pendaftar. Perinciannya adalah 9 pendaftar sebagai calon bupati (Cabup) dan satu orang sebagai calon wakil bupati (Cawabup). Para pendaftar itu datang dari berbagai berlatar belakang seperti politisi, pengusaha, advokat dan tenaga pendidik.
Seremonial menandai pembukaan Desk Pilkada Kudus 2024, dimana pihak DPC pun mengundang 10 Bacabup dan Bacawabup untuk mensosialisasikan dan memperkenalkan mereka kepada jajaran pengurus DPC PKB Kudus.
Dari undangan yang dikirimkan ternyata hanya empat Cabup yang bisa hadir secara bersamaan dan duduk dalam satu meja pada Minggu (05/05) pukul 13.00 WIB.
Mereka adalah Masan (Ketua DPRD Kudus), Mawahib Afkar (Anggota DPRD Jateng), Abdul Fatih (Wakil Kepala Sekolah SMK Rades Umar Said Kudus) dan Sugeng (Pengusaha).
Sedangkan enam pendaftar lainnya yakni Sandung Hidayat (Politisi Partai Gerindra), Samani Intakoris (PNS) dan Bellinda Sabrina Birton (Bacawabup dari Pengusaha) hadir belakangan di kantor DPC PKB pada pukul 15.30 WIB.
Namun pendaftar lainnya yakni Aksan Qumarullah (Wiraswasta), Mohammad Tommy Andrianto (Pengacara) dan Mohammad Riki Pujianto (Konsultan Geologis) tidak bisa memenuhi undangan Desk Pilkada DPC PKB Kudus. Ini diduga karena mereka berdomisili di Jakarta.
Ketua DPC PKB Kudus, Mukhasiron pun menyambut hangat kedatangan empat cabup untuk mengambil berkas pendaftaran di partai yang dipimpinnya. Dalam kesempatan itu, Mukhasiron memaparkan bahwa proses penjaringan agar Cabup dan Cawabup dapat rekomendasi dari DPP PKB di Jakarta.
"Tahapan Desk Pilkada dari PKB itu ada 4. Yang pertama penjaringan, kami akan serahkan berkas pendaftar ke DPP PKB untuk dilakukan uji kelayakan dan kompetensi yang menjadi kewenangan penuh DPP. Pihak DPC PKB Kudus hanya bersifat memfasilitasi saja," ujar Mukhasiron.
Kemudian tahapan 2, kata Wakil Ketua DPRD Kudus ini, juga ada uji kelayakan kompetensi (UKK) bagi Cabup dan Bacawabup. Pihak DPP PKB yang akan memberikan rekomendasi tahap pertama. Setelah itu dilanjutkan dengan penetapan dan pemasangan calon untuk diajukan sebagai Cabup dari PKB ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus.
"Bagi calon yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB akan diberikan ruang untuk berkomunikasi dengan pengurus internal PKB dan eksternal dari partai lain juga. Nantinya, rekomendasi yang dikeluarkan DPP PKB kemungkinan ada lebih dari 1 orang peserta," sebutnya.
Sementara itu, Cabup Mawahib Afkar mengaku kegiatan yang dilakukan di Desk Pilkada PKB Kudus sebagai salah satu bentuk bagian dari demokrasi yang baik dan sehat.
"Semakin banyak Calon Bupati, artinya semakin menunjukkan bahwa di Kudus banyak kader terbaik yang dapat diandalkan. Mari kita berjuang bersama, mari bangkit, mari berjaya, semoga berkah," ucap politisi Partai Golkar ini.
Mawahib menegaskan, para peserta kontestasi Pilkada harus siap menang dan siap kalah. Selain itu, harus mengdepankan suasana politik yang riang gembira. Namun dalam Pilkada Kudus 2024 ini, Mawahib berkeyakinan bahwa sesama Cabup dapat menyatukan dan membuat kebersamaan.
"Yang menjadi pertarungan kita adalah pembangunan di Kabupaten Kudus. Karena kita (para Cabup) adalah aset terbaik yang dimiliki Kudus. Kita juga tahu dari masing-masing partai sudah bersiap mengerahkan kemampuan mereka dalam kesadaran demokrasi yang terbuka dan menunjukkan sebagai parpol yang modern," jelas Mawahib.
Hal senada juga dikatakan Ketua DPRD Kudus, Masan. Cabup dari PDI Perjuangan yang telah dua kali mengikuti penjaringan di DPC PKB Kudus ini, juga menyebut bahwa para calon yang mendaftar kali ini adalah putra daerah terbaik di Kudus.
"Meskipun saya dulu gagal mendapatkan rekom dari PKB saat Pilkada Kudus 2019, namun saya kali ini tetap mengikuti penjaringan kedua kalinya melalui PKB," ucap Masan.
Masan yakin para Cabup siap memberikan sumbangsih terbaik bagi pembangunan dan kemajuan di Kudus. Pihaknya mengajak kepada seluruh partai pengusung Cabup dan Cawabup, tentunya memiliki tujuan baik untuk membangun Kabupaten Kudus menuju yang lebih baik.
- Menata Impian Lolos Sekolah Kedinasan Dan TNI-POLRI
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara