SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama stakeholder terkait telah melakukan penanganan kerusakan bangunan dan korban luka akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Batang.
- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara
- Ibadah Penutupan Peti Mendiang Paus Fransiskus Awali Rangkaian Prosesi Pemakamannya
- Terpeleset Masuk Sumur, Lansia Di Mrebet Ditemukan Tak Bernyawa
Baca Juga
Gempa yang terjadi di Kabupaten Batang pada Minggu, (07/07) kemarin pada pukul 14.35 WIB tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Namun, bencana ini mengakibatkan 56 rumah warga rusak dan 12 orang mengalami luka.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Batang, sudah mengidentifikasi kerusakan-kerusakan dan para korban. Teman-teman dari Dinas Sosial juga sudah membuat dapur umum di sana," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, di Kantor Sekretariat Daerah Jawa Tengah (Setda Jateng), Senin, (08/07).
Pascagempa di Batang, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Dinas Sosial Jateng, dan Dinas Kesehatan Jateng langsung terjun ke daerah bencana guna memberikan bantuan yang diperlukan warga, termasuk bergotong royong bersama Pemkab Batang mendirikan dapur umum.
Selain itu, Pemprov Jateng juga melakukan asesmen terhadap kerusakan rumah warga serta memberikan dukungan untuk penanganan berbagai dampak dari bencana tersebut.
Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi, menjelaskan gempa di Batang menyebabkan 56 rumah warga mengalami kerusakan, meliputi enam unit rusak berat dan sekitar 50 unit rusak ringan dan sedang. Kerusakan itu berada di Kecamatan Batang, Wonotunggal, dan Warungasem.
Sementara itu, bangunan Masjid Agung Batang dan Kantor Bupati juga mengalami kerusakan ringan.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang sudah menetapkan status tanggap darurat hingga tujuh hari ke depan.
Ia mengatakan, hasil koordinasi antara BPBD Jateng, Pemkab Batang, dan stakeholder terkait pada hari Senin, (08/07) akan dilaksanakan pembersihan rumah warga terdampak bencana, sekaligus penanganan-penanganan yang sifatnya darurat untuk segera dilakukan pemulihan.
Gempa berlokasi sekitar 6 kilometer barat daya Batang itu, tidak berdampak terhadap Kawasan Industri Terpadu Batang, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, mau pun kawasan strategis lainnya, sehingga tetap beraktivitas normal.
Akibat bencana itu tidak ada korban jiwa. Namun, ada 12 orang yang mengalami luka. Dari jumlah itu, 1 orang perlu dilakukan observasi, sedangkan sisanya sudah kembali ke rumah masing-masing. Para korban luka sudah mendapat penanganan di RSUD setempat.
"Alhamdulillah Batang dapat segera pulih, tadi malam kegiatan masyarakat juga sudah berlangsung normal, termasuk pemerintahan juga berjalan normal. Jadi tidak banyak yang tergangg. Namun, yang terdampak perlu penanganan," katanya.
Peliputan gempa Batang dapat dibaca di tautan di bawah ini:
Gempa Batang: Status Tanggap Darurat Ditetapkan, Jumlah Rumah Rusak Tembus 49 Unit
- Menata Impian Lolos Sekolah Kedinasan Dan TNI-POLRI
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara