Suasana Rumahan dan Masakan Ibu Jadi Penawar Rindu

Padatnya lalu lintas di Jalan Solo-Yogyakarta akan tersingkir saat berbelok ke arah Merbung Cilik, Tegalyoso, Kecamatan Klaten, Kabupaten Klaten.


Padatnya lalu lintas di Jalan Solo-Yogyakarta akan tersingkir saat berbelok ke arah Merbung Cilik, Tegalyoso, Kecamatan Klaten, Kabupaten Klaten.

Hamparan sawah dan penduduk yang tidak begitu ramai menawarkan ketenangan saat berkuliner ria di Warung Vave.

Warung Vave dibuka pada Desember 2020 menggabungkan konsep tradisional dan modern. Kesan ‘vintage’ terasa dengan atap joglo dan pilar kayu. Di bagian teras terdapat gazebo dari kayu dengan beberapa meja. Di sini tamu bisa lesehan sambil menikmati hijaunya sawah jika menengok ke bawah.

Masih di bagian depan, sisi yang lain ada bangunan minimalis. Ini berfungsi sebagai ‘mini bar’ untuk memesan meracik minuman. Ada dua sisi yang memudahkan tamu jika ingin memesan minuman untuk take away.

Berbagai minuman dari kopi dan non kopi tersaji lengkap. Namun ada satu andalan Coffe Vave Special. Perpaduan capucino dan caramel ditambah caramel untuk tamu yang tidak terlalu suka kopi pahit.

"Untuk minuman non kopi jangan ketinggalan mencicipi Jeruk Nyes Vave. Jeruk nipis dicampur dengan serai memberikan rasa kecut dan segar. Minuman ini penyegar dahaga, penyuplai imun, dan menyehatkan," ujar Pemilik Warung Vave, Eugenia Iva, Senin (8/3).

Puas menikmati racikan minuman, jika lapar berbagai hidangan makanan rumahan. Suasana warung seperti di rumah dan masakan Ibu menjadi penawar rindu. Kombinasi ke duanya diharapkan mematik tamu untuk kembali datang ke Warung Vave.

Salah satu masakan yang diandalkan di Warung Vave adalah Soto rempah. Kuah kaya rasa diracik dengan bumbu khas keluarga.

"Di Klaten memang banyak warung soto, tapi kuah di Warung Vave gurih dan tidak terasa berminyak di tenggorokan," kata mahasiswi Universitas Sebelas Maret, Solo tersebut.

Mengusung tagline Warung Santai Tepi Kali jam operasional Warung Vave mulai pukul 06.00. Alhasil, warung ini pun ramai dikunjungi komunitas bersepeda.

"Tak hanya komunitas bersepeda, kelompok arisan, anak sekolah juga berkunjung ke sini. Tersedia Wi-Fi jadi bebas nongkrong sekalian nugas. Kami buka hingga pukul 22.00," katanya.

Meski begitu, protokol kesehatan tetap diterapkan selama berkuliner atau beraktivitas di area Warung Vave.