Sumpah Pemuda: Dewan Harap Pemuda Ikut Kontribusi Bangun Negara

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang terus mendorong para pemuda untuk terus berperan aktif dan berkontribusi dalam upaya membangun bangsa dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda.


"Kita sebagai orang tua, termasuk pemerintah didorong untuk memperhatikan pergaulan kehidupan para pemuda itu sendiri supaya tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan, dengan apa, yaitu dengan penanaman nilai-nilai agama, etika, ditanamkan kaitannya wawasan kebangsaan," ucap Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Muhammad Afif, Kamis (28/10).

Afif mengungkapkan, para pemuda dapat mengisi semangat sumpah pemuda ini dengan berbagai karya dan kontribusi dalam pembangunan di masa saat ini.

Pemuda juga diharapkan dapat mengikuti aksi-aksi sosial hingga berperan di tengah masyarakat. Hal ini sebagai bukti bahwa pemuda ini punya peranan yang penting.

"Kemudian mari pemuda senantiasa membentengi diri agar tetap memiliki jiwa nasionalisme, tidak terkotori pikirannya, hatinya supaya bisa tumbuh berkembang diharapkan oleh bangsa ini pemuda lebih maju karena pemudanya,” jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Tak kalah penting, Afif mendorong para pemuda untuk memiliki jiwa juang semangat di dalam berjuang dan berkorban.

"Di samping untuk aktif dalam mengikuti kegiatan positif yang harus ditanamkan dan didorong, maka jika para pemuda ini disibukkan dengan kegiatan positif, mereka mampu membedakan mana yang baik dan tidak," ungkapnya.

Pemerintah Kota Semarang, lanjut Afif, juga sangat berterimakasih atas terbentuknya organisasi kepemudaan yang memberikan manfaat dan kebaikan untuk Kota Semarang. 

Saat ini ada 92 organisasi kepemudaan yang diharapkan turun membantu pemerintah berkontribusi membangun Kota Semarang lebih maju.

"Para pemuda bisa mengambil peran memiliki fungsi dan visi yang jelas, bisa menyerap, menampung aspirasi dan menyampaikan aspirasi ini kepada daerah," paparnya.

Selain itu, kata Afif, pemerintah juga memiliki tugas dan wewenang menentukan kebijakan aturan  jelas terkait masalah organisasi kepemudaan.

"Pemerintah harus terus pengembangan pengembangan diri organisasi kemudian memfasilitasi yang diinginkan ditambah lagi, pemerintah ini juga memantau yang dilakukan pemuda agar tidak terjerumus ke dalam hal hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.