Otoritas Suriah mengumumkan pada Minggu (4/4), bahwa negaranya akan segera menerima kiriman bantuan vaksin Covid-19 dari pemerintah Rusia, China, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam beberapa hari ke depan.
- AS Siap Bertemu Korea Utara Tanpa Prasyarat
- Israel Buang 80 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Karena Kadaluarsa
- TikTok Jamin Aplikasinya Bukan Agen Rahasia China
Baca Juga
Otoritas Suriah mengumumkan pada Minggu (4/4), bahwa negaranya akan segera menerima kiriman bantuan vaksin Covid-19 dari pemerintah Rusia, China, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam beberapa hari ke depan.
Diharapkan, pengiriman vaksin bisa membantu negara Arab ini untuk mengurangi efek pandemi yang disebabkan virus corona, dilansir dari Kantor Berita RMOL.
Vaksin akan diberikan sesuai dengan kontrol dan peraturan nasional,†kata Perdana Menteri Suriah, Hussein Arnous kepada wartawan, seperti dikutip dari Prensa Latina, Senin (5/4).
Dalam hal ini, kedutaan Suriah di Beijing, yang dikutip oleh stasiun TV Al-Khabar, mengumumkan bahwa bantuan medis Tiongkok untuk negara Arab ini akan terus berlanjut, dan gelombang terbaru adalah berupa sumbangan 150.000 vaksin Covid-19.
Pada Sabtu (3/4), pihak berwenang mengumumkan penangguhan sebagian kelas di sekolah dan universitas karena meningkatnya kasus dan krisis transportasi yang serius di negara itu.
Menurut data yang diumumkan Kementerian Kesehatan, jumlah kasus Covid-19 tertinggi per bulan sejak 22 Maret 2020, ketika kasus pertama dilaporkan.
Suriah sedang memerangi pandemi di tengah blokade yang luar biasa dan sanksi berat yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang mencegah impor peralatan medis dan persediaan kesehatan yang sangat dibutuhkan. [hen]
- Perusahaan Startup AS Siap Tampung 20.000 Pengungsi Afghanistan
- Angka Kematian Covid-19 Hari Ini Tertinggi Di Dunia
- Malaysia Longgarkan Pembatasan Covid-19