Jakarta - Sampai hari Selasa, (28/01), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia belum dapat akses menemui para warga negara Indonesia yang terlibat dalam insiden penembakan oleh otoritas maritim Malaysia.
- Indonesia Gelar Operasi Penyelamatan Ratusan Warganya Dari Kejahatan Eksploitasi Manusia Di Myanmar
- Kementerian Luar Negeri Berjuang Memulangkan 525 WNI Korban TPPO Dari Myanmar
- BRICS: Manfaat Dan Kelemahannya Bagi Indonesia
Baca Juga
Hal ini membuat Indonesia mempertanyakan kondisi penuh ketertutupan tersebut, utamanya Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia yang membawahi sektor pekerja migran.
Saat ini pihak Malaysia memberikan akses bagi pemerintah Indonesia menemui para korban penembakan pada Rabu (29/01) besok. Sementara satu orang yang meninggal dunia diketahui berasal dari Provinsi Riau dan akan dipulangkan ke kampung halamannya setelah selesai diotopsi.
Liputan sebelumnya:
Lima Orang WNI Ditembak Oleh Otoritas Perairan Malaysia
Pejabat yang bertanggungjawab untuk melindungi WNI yakni Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dari Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, dalam siaran pers yang dibagikan kepada awak media menyatakan KBRI akan melakukan seluruh prosedur pemulasaran jenazah, serta memfasilitasi pemulangan ke daerah asal korban.
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) sedang menelusuri asal daerah para korban untuk diberikan pendampingan. Sampai kemarin pihak Kementerian masih melakukan koordinasi untuk memastikan korban terluka mendapatkan perawatan medis yang diperlukan dan memberikan dukungan kepada keluarga korban termasuk bantuan hukum dan pemulangan jenazah.
Tiga orang yang dikabarkan terluka dikabarkan dirawat di beberapa rumah sakit yang berbeda. Ada yang dirawat di rumah sakit daerah Selangor, ada juga yang dirawat di rumah sakit daerah Tanjung Rhu.
Sebagaimana diketahui, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) telah melakukan penembakan kepada 5 (lima) orang warga negara Indonesia pada Jumat, (24/01) pukul 03.00 WIB di Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
- Penipuan Proyek Bodong Rp296 Juta, Diungkap Polres Tegal Kota.
- Bupati Purbalingga: Hari Otonomi Daerah Ke-29 Harus Diikuti Reformasi Birokrasi
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tunggu Peran Anak-anak Muda Kelola Pertanian Kreatif