Survei INES Yang Mengunggulkan Prabowa Jauh Dari Rekayasa

Indonesia Network Election survei (INES) merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden pada Pilpres 2019, Minggu kemarin (6/5).


Hasilnya sangat berbeda jauh dengan rilis lembaga survei lain yang selama ini selalu menempatkan petahana Presiden Joko Widodo sebagai pemenang atas rivalnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Survei dilakukan berdasarkan pertanyaan terbuka dan tertutup dengan hasil yang nyaris sama. Secara terbuka elektabilitas Prabowo mencapai 50,2 persen sementara Jokowi hanya 27,70 persen. Sementara secara tertutup elektabilitas Prabowo mencapai 54,50 persen, dan Jokowi hanya 26,10 persen.

"Lalu siapakah yang benar? Bila kita merujuk track record INES dalam melakukan survei maka INES lah yang benar," kata Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) Bastian P. Simanjuntak dalam keterangannya, Senin (7/5) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Rekam jejak INES bisa dilihat dari Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.

"Kita tentu masih ingat hasil survei INES dalam Pilkada DKI. Pada saat itu INES juga merilis hasil survei mereka yang menempatkan Anies-Sandi sebagai pemenang pilkada. Faktanya hasil survei tersebut tepat," ujar Bastian.

Jelas dia, hasil survei INES jauh dari rekayasa juga bisa dilihat dari banyak polling di media sosial yang mayoritas menempatkan Prabowo unggul atas Jokowi.

"Hasil-hasil tersebut harus disikapi dengan legowo oleh para pendukung Jokowi, tak perlu menuduh survei tersebut rekayasa," demikian Bastian.