KPU Salatiga Tak Revisi Anggaran Pilkada 2024, Meski BBM Naik

Kenaikan harga BBM, tidak membuat Komisioner KPU Salatiga tertarik mengajukan penambahan atau pun mengubah Anggaran Pembiayaan Pilkada 2024 ke Pemkot Salatiga.


Pasalnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Salatiga memang mengajukan anggaran Pilkada Salatiga 2024 dengan pagu tertinggi

Hal ini diungkap Ketua KPU Salatiga Syaemuri Albab saat Media Gathering Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 di Salatiga, Rabu (5/10).

"Dengan harga BBM yang baru, anggaran yang kita disampaikan memang sebelumnya (harga BBM naik). Namun, itu sudah menggunakan pagu anggaran tertinggi sehingga kita tidak akan mengajukan anggaran baru," kata Syaemuri.

Sebelumnya, KPU Salatiga pihaknya mengajukan dana anggaran Pemilihan Walikota (Pilwakot) Salatiga 2024 sebesar Rp 19.1  miliar.

"Ya, kami mengajukan usulan sebesar Rp 19.1," tandasnya.

Meskipun pelaksanaan Pilwakot Salatiga masih dua tahun kedepan namun anggaran yang diajukan pada tahun anggaran penetapan APBD 2023.

"Pilwakot memang masih dua tahun lagi dan serentak dilaksanakan pada bulan November 2024, tapi anggaran sudah di ajukan dari sekarang bersumber APBD Perubahan 2023," tandasnya.

Anggaran yang diajukan KPU Salatiga Rp 19,1 milliar terdapat kenaikan cukup fantastis hal ini dikarenakan adanya kenaikan honor PPS dan pelaksanaan Pilwakot yang dilakukan dengan standar Covid.

"KPU mengajukan ke Pemkot Salatiga sebesar Rp 19.1  miliar, karena awal 2023 tahapan Pilwakot Salatiga sudah dimulai," pungkasnya.

Sementara, dana Pimilu murni pembiayaan KPU dibebankan APBN.

Sebagai informasi, agenda Pilkada Salatiga 24 November 2024 dengan gelaran tahapan jatuh pada bulan Desember 2023 atau Januari 2024.

"Jauh hari sebelum KPU melaksanakan itu, pada saat awal kita mengajukan Rp 19,1 milliar dan proses sudah dilaksanakan," ungkapnya.