Tanggul penahan air di Desa Bugel, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, jebol pada Jumat (15/3) pagi.
- Rayu Warga, Polres Pemalang Sediakan Siomay dan Bakso Gratis saat Vaksinasi Covid-19
- Perkim Salatiga Butuh Rp800 Juta Lagi Untuk Penataan Wisata Terintegrasi Makam 'Mbah Wahid'
- Kapolres Semarang Ingatan Anggota Jangan Remehkan Hari Terakhir Operasi Ketupat Candi 2023
Baca Juga
Menurut Kades Bugel Wahid Kurniawan, jebolnya tanggul yang terjadi berawal adanya retakan pada Kamis (14/3) kemarin, namun karena tak kuat mendapat luapaan air dari sungai lusi, tanggul jebol sepanjang 11 meter dan kedalaman 4 meter.
"Akibat jebol tanggul, air sempat menggenangi sekitar lokasi namun dari pihak PUPR Kabupaten Grobogan langsung melakukan perbaikan,"terangnya, Jumat (15/3) siang.
Camat Godong Bambang Haryono mengatakan, jebolnya tanggul terjadi semalam akibat tak kuat menahan debit air.
"Tadi langsung diperbaiki oleh Dinas PUPR Grobogan menggunakan alat berat, Alhamdulillah sudah mendingan, namun belum sempurna sepenuhnya, karena penanganan darurat," ujarnya.
Dikatakannya, dampak jebolnya tanggul tersebut tidak berdampak di Kecamatan Godong akan tetapi dampak di Demak.
"Di sisi kanan kiri tanggul terdapat sungai sehingga untuk dampak di Godong tidak ada. Dampaknya malah ke Merak Demak," katanya.
Meski demikian, setidaknya ada delapan desa di Godong yang terdampak banjir, yakni Jatilor, Harjowinangun, Bugel, Ketangirejo, Rajek, Sambung, Pahesan, dan Werdoyo.
Dia berharap masyarakat tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan karena hingga saat ini elevasi sungai Lusi masih trend naik.
"Kondisi saat ini belum bisa dikatakan nyaman karena cuaca saat ini mendung," jelasnya.
- Keliling Objek Wisata, Satgas Covid-19 Pemalang Pastikan Pengunjung Sudah Divaksin
- Pusat Oleh-oleh Batang Resmi Dibuka, Bupati : Saya Ingin Ada Malioboro Baru
- Warga Binaan Rutan Banjarnegara Terima Premi dari Usaha Cuci Kendaraan