Semarang - Focus Group Discussion (FGD) silaturahmi diadakan RMOL JawaTengah bersama Koalisi Masyarakat Sipil Semarang (KMSSI), Rabu (22/01), membahas tentang harus adanya dukungan rakyat terhadap pemerintahan.
- Aplikasi Super Untuk Desa
- HPN 2025: PWI Rembang Gelar Baksos Dan Pendidikan Jurnalistik Di Sekolah Pinggiran
- Etik Suryani Bupati Sukoharjo Lantik Pengurus HIPMI Sukoharjo
Baca Juga
Narasumber mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Riyanta menyampaikan bahwa rakyat di pemerintahan harus ikut mendukung dan berkontribusi. Justru, dukungan sebagai bentuk kecintaan terhadap Tanah Air dan sebenarnya amat dibutuhkan pemerintah.
"Setelah forum ini, kami juga akan bersilaturahmi ke Forkopimda, menyampaikan gagasan-gagasan tentang pembangunan Jawa Tengah dan Indonesia," ucap Riyanta.
Tugas masyarakat sebagai warga negara, mestinya yang baik dan benar, Riyanta menyebut, pemerintah mesti didukung agar selalu ada perbaikan.
"Sebaiknya apa-apa yang kita lakukan, Pemerintah Daerah harus kita beri tahu. Menurut pandangan saya, pemerintahan harus kita dukung, kita sebagai masyarakat dapat berkontribusi memberikan usulan dan masukan agar memberikan perbaikan pemerintahan," jelas Riyanta.
Ia berharap, rakyat harus menunjukkan pemerintah agar berfungsi sebagaimana mestinya.
"Kita harus menunjukkan bahwa pemerintahan berfungsi menjalankan tugasnya sebaik-baiknya. Dengan begitu, kita artinya mencintai NKRI. Bila perlu kita dorong, menyatakan rakyat Indonesia dapat bergerak bersama pemerintah," lanjut Riyanta.
Mantan anggota Komisi II DPR RI ini juga menyoroti pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk perbaikan jalan. Selain itu, pembangunan infrastruktur di seluruh daerah juga perlu diperhatikan pemerintah agar merata, tidak ada lagi daerah tertinggal.
"Tentang Pendapatan Asli Daerah, saya ingin perolehan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor -red) dapat dikembalikan untuk perbaikan jalan provinsi. Kondisinya semakin memprihatinkan, dan butuh diperhatikan. Jadi, soal pembangunan daerah juga harus jadi perhatian serius agar tidak ada perbedaan kota dan desa. Semuanya rata agar masyarakat dapat menikmati pembangunan dan tidak ada daerah yang tertinggal di seluruh Indonesia," sebut Riyanta.
- Agus Junaidi Diterjang Isu Tak Akan Lagi Jadi Pemimpin Partai Golkar Banjarnegara
- Judha Nugraha Serahkan Jenazah WNI Korban Penembakan APMM Kepada Pejabat Setempat
- Aplikasi Super Untuk Desa