Tak Takut Dicap Kutu Loncat, Sri Wahyuni: Politik Itu Dinamis

Sri Wahyuni Calon Wakil Wali Kota Salatiga Yang Diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Sri Wahyuni Calon Wakil Wali Kota Salatiga Yang Diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Banyak kerikil, rintangan serta terpaan dialami Sri Wahyuni, Calon Wakil Wali Kota Salatiga yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2024 ini.


Belum lagi hapus ingatan masyarakat bahwa pendaftaran Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga baru saja usai digelar, wanita pengusaha sekaligus Ketua Jam'iyyah SD Al-Azhat Salatiga ini mulai diterpa kabar politik beralih diposisikan menjadi Salatiga 01 alias Calon Wali Kota Salatiga.

Kabar ini langsung dibantah Sri Wahyuni.

Kepada RMOLJATENG, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Wanita Pengusaha (IWAPI) Salatiga itu mengaku justru belum mengetahui dan baru mengetahui saat dihubungi wartawan.

"Saya justru baru mendengar ini. Yang pasti, kabar itu tidak benar. Format awal tetap berjalan, Mas Juan sebagai Calon Wali Kota dan saya Calon Wakil Wali Kota Salatiga," ungkap Sri Wahyuni, Jum'at (30/08)

Wanita kelahiran Blora tahun 1982 silam itu memiliki perjalanan politik cukup unik dan terjal. Meski belum seumur jagung belajar perpolitikan tanah air, Sri Wahyuni akhirnya mendapatkan mandat langsung dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Hasanuddin Wahid tertanggal 24 Agustus 2024.

"Saat ini saya menjadi keluarga besar PKB. Betul, saya saat ber-KTA PKB," tandas Sri Wahyuni.

Namun, sebelum berlabuh di PKB siapa sangka Sri Wahyuni yang aktif dibeberapa organisasi dan kegiatan kewanitaan di Jawa Tengah itu beberapa kali pindah haluan.

Bahkan, tak segan ada yang menyebut dirinya kutu loncat di Pilkada Salatiga. Tercatat, Sri Wahyuni awal masuk di perpolitikan adalah kader Demokrat.

Belum cukup lama memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) Demokrat, Sri Wahyuni melabuhkan hatinya di Partai NasDem.

Namun, beberapa hari sebelum pendaftaran sebagai Calon Wakil Wali Kota Salatiga, Sri Wahyuni sempat memiliki KTA Gerindra dan bahkan sempat digadang-gadang Partai Gerindra Salatiga besutan Prabowo Subianto tersebut.

Sampai akhirnya, saat detik-detik pendaftaran Sri Wahyuni memantapkan hatinya bergabung dengan keluarga besar PKB yang dianggapnya sebagai rumah sesungguhnya.

"Saya ber-KTA PKB karena PKB yang mengusung saya, memberikan rekomendasi saya sebagai Calon Wakil Wali Kota Salatiga. Inilah yang terbaik yang diberikan Allah SWT kepada saya," tegasnya.

Di PKB juga, Sri Wahyuni merasa seperti keluarga sendiri. Ia pun menyebutkan tidak takut PKB berdiri sendiri maju di Pillkada Salatiga.

"Kota Wani (berani). Karena memang sudah niat dari awal maju bermanfaat untuk orang lain dan beribadah. Di PKB saya benar-benar dianggap anak, dimomong poro (para) Dewan Syuro, poro Kyai dan senior. Saya ini apalah, saya ini siapa yang bukan siapa-siapa," ungkap Sri Wahyuni.

Apakah tidak takut dicap kutu loncat, dengan bijaksana dibalut guyon waton Sri beranggapan ia banyak diperebutkan partai politik.

"Kalau pun saya berpindah-pindah partai, ya politik itu dinamis. Bukankah itu berarti saya banyak diperebutkan 'kan?" seloroh Sri Wahyuni.