Tangani Pasien Covid, DPRD Demak Soroti Pelayanan RSUD

Ketua DPRD Demak, Fakhrudin Bisri Slamet, menyoroti pelayanan rumah sakit di Demak dalam menangani pasien Covid 19.


"Tenaga Kesehatan seperti dokter itu kan mendapat gaji tambahan atau intensif dari pemerintah. Tapi, seharusnya, intensif diberikan dengan catatan, pelayanannya harus maksimal, ramah, dan baik. Jangan malah ketus dan seolah olah menyepelekan orang sakit,” ujar Slamet, Kamis (12/8) siang, di Ruang Kerjanya, di DPRD Demak.

Hal tersebut disampaikan saat ditanya pengalamannya mendapat perawatan saat terpapar Covoid 19 bulan Juli lalu. 

"Kenapa Saya memilih di rumah sakit di Demak. Karena saya ingin mencari tahu, kenapa masyarakat Demak lebih memilih rumah sakit di luar daerah, Semarang misalnya. Ada apa dengan pelayanannya?” ujar Slamet.

Ketua DPRD Demak tersebut menambahkan, sebagai garda terdepan yang menangani pasien Covid, tenaga kesehatan seharusnya juga memberikan semangat, dukungan secara maksimal untuk mempercepat penyembuhan. 

"Sebenarnya, bukan hanya obat obatan saja yang mempercepat pemulihan orang yang terpapar Covid, tapi juga dukungan, semangat, dan situasi sekitar yang membuat orang bahagia. Lha kalau dokternya saja galak, bagaimana pasien bisa cepat sembuh?” tambah Slamet.

Slamet dirawat selama sepekan di RSUD Sunan Kalijaga Demak, setelah positif terpapar Covid 19 pada pertengahan Bulan Juli lalu. Seperti pasien lain, Slamet sempat kesulitan mendapat ruang di rumah sakit, hingga akhirnya berhasil mendapatkan ruang di RSUD Sunan Kalijaga Demak.

"Saya harap, tidak hanya RSUD Sunan Kalijaga saja, tapi rumah sakit lainnya harus meningkatkan pelayanan,”pungkas Slamet.