- Bupati Blora Tekankan Efisiensi Anggaran untuk Pencapaian Visi Misi
- Efisiensi Anggaran Ala Wabup Suyono, Tak Kurangi Kinerja
- Efisiensi Anggaran, Mobil Dinas KPU dan Bawaslu Segera Ditarik
Baca Juga
Meski anggaran daerah terdampak efisiensi, namun Setyo Sukarno, Bupati Terpilih Wonogiri berkomitmen untuk mewujudkan program-program unggulannya.
“Kami akan mengadakan penyesuaian anggaran agar program unggulan (kampanye pilkada 2024) seperti pembangunan sumur pantek dapat kami wujudkan,” terangnya, kemarin
Setyo menyadari bahwa untuk mewujudkan janji politiknya tidak dapat sepenuhnya mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat.
Untuk itu akan diupayakan untuk menjalin sinergitas dengan perusahaan atau lembaga penyalur corporate social responsibilty (CSR).
Untuk diketahui salah satu program unggulan kampanyenya, Setyo menjanjikan pembangunan 1000 sumur pantek di lahan pertanian yang sulit air.
“Sebagai alternatif pembiayaan, baru-baru ini kami sudah menjalin kolaborasi dengan Bank Jateng dan PLN, untuk mewujudkan sekitar 50 sumur pantek melalui program CSRnya,”
Selain itu, sumber dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) dapat diproyeksikan untuk mewujudkan pembangunan insfrastruktur pertanian lainnya.
“Harapannya, nilai DBHCHT yang akan diterima di tahun ini tidak berkurang dari tahun 2024 senilai Rp 26 miliar,” ujar Setyo.
Dirinya sangat menyadari kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat akan berdampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, khususnya untuk mewujudkan kegiatan pembangunan di Wonogiri.
“Dengan kondisi ini, kami upayakan untuk membuat skala prioritas. Kemungkinan besar program kegiatan fisik bidang pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum akan mengalami penundaan realisasi hingga tahun depan,” terangnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No 29/2025, anggaran transfer dari pemerintah pusat untuk Pemerintah Kabupaten Wonogiri sebesar Rp 47,4 miliar, yang utamanya memangkas dana alokasi khusus (DAK) fisik.
Selanjutnya, alokasi DAK yang hangus diantaranya untuk pembangunan fisik bidang pertanian senilai Rp 5,5 miliar, rencana irigasi senilai Rp 6,7 miliar dan pembangunan jalan senilai Rp 18,9 miliar.
- Tanggulangi Kemiskinan, Komisi A DPRD Jawa Tengah Beri Saran Daerah Bisa Kelola CSR Untuk Mengatasi Kemiskinan
- Bank Jateng Raih Penghargaan CSR Award dari Pemprov Jateng
- Pastikan Ketersediaan Pangan, Setyo Sukarno Sidak Pasar Kota Wonogiri