The Body Shop Indonesia Luncurkan Buku Dongeng 'Saat Tiara dalam Bahaya'

Buku dongeng 'Saat Tiara dalam Bahaya' sebagai salah satu media edukasi pencegahan kekerasan seksual bagi anak.
Buku dongeng 'Saat Tiara dalam Bahaya' sebagai salah satu media edukasi pencegahan kekerasan seksual bagi anak.

The Body Shop Indonesia meluncurkan buku dongeng 'Saat Tiara dalam Bahaya' sebagai salah satu media edukasi pencegahan kekerasan seksual bagi anak.


Kampanye ini merupakan kolaborasi kampanye yang dipimpin oleh The Body Shop® Indonesia bersama Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), Magdalene, Yayasan Pulih, dan Makassar International Writers Festival dengan fokus utama yaitu Prevention and Recovery (Pencegahan dan Pemulihan).

Owner & Executive Chairperson The Body Shop® Indonesia, Suzy Hutomo mengatakan, Indonesia dalam keadaan darurat kekerasan seksual dan perlu adanya dukungan pada edukasi pencegahan kekerasan seksual bagi anak. The Body Shop® Indonesia meluncurkan Buku Dongeng No! Go! Tell! dengan judul “Saat Tiara dalam Bahaya” ditulis oleh Watiek Ideo dan Zahara Keisha, yang merupakan ibu dan anak. 

"Keduanya bersama Alnurul Gheulia sebagai ilustrator, serta Laura Lesmana Wijaya sebagai konsultan bahasa isyarat turut berkontribusi dalam pembuatan buku dongeng," ujar Suzy dalam siaran rilisnya, Jumat (23/7). 

Dongeng 'Saat Tiara dalam Bahaya' dipilih sebagai media edukasi pencegahan kekerasan seksual bagi anak. Kekerasan seksual dapat terjadi dimana saja dan oleh siapa saja. Tidak ada ruang aman bagi korban kekerasan seksual. Namun selalu ada langkah untuk turut serta pencegahan kekerasan seksual. 

Diharapkan edukasi melalui buku dongeng ini dapat membuat anak tahu apa yang bisa dia lakukan untuk menjaga dirinya sendiri khususnya ketika dia berada dalam kondisi rawan kekerasan seksual. Sampai saat ini, Indonesia masih belum memiliki hukum yang cukup kuat untuk melindungi kita semua dari kekerasan seksual. 

Penulis Watiek Ideo mengatakan, kekerasan seksual pada anak bisa dicegah jika diberikan edukasi. "Senang bisa menjadi bagian dari kampanye NO GO TELL bersama The Body Shop Indonesia dengan membuat buku ini," katanya. 

Melalui Buku Dongeng 'Saat Tiara dalam Bahaya' diharapkan dapat mengedukasi anak-anak dan orangtua mengenai suatu mekanisme perlindungan diri dasar yang diciptakan sehingga dapat melindungi masyarakat ketika menghadapi situasi yang rawan kekerasan seksual. 

Watiek menambahkan, sosok Tiara dalam buku dongeng ini adalah seorang Tuli yang sehari-hari menggunakan bahasa isyarat dalam berkomunikasi. Pada suatu hari pada saat bermain Tiara diganggu oleh orang yang tidak dikenal. Sebagai seorang teman, Sita dan Bima menolong Tiara dari bahaya. 

"Buku dongeng No! Go! Tell! dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami dan menarik dengan gambar yang disajikan. Buku dongeng ini dapat digunakan sebagai medium untuk mempererat hubungan antara orangtua dan anak selama menghadapi masa pandemi kedua dimana waktu bersama anak dapat digunakan untuk memberikan edukasi melalui dongeng," ujarnya.