Tiga Hari Hilang, Warga Purbalingga Ditemukan di Hutan Dalam Kondisi Lemah

Eko Priyanto (31) warga Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon Purbalingga ditemukan di sebuah gubug di kawasan hutan Siduda di wilayah Desa Wlahar Kecamatan Rembang, Purbalingga, Kamis siang (7/10).


Malam sebelumnya, sepeda motornya ditemukan terlantar di sebuah kebun di Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan.

Saat dijemput petugas Polsek Pengadegan, Eko dalam kondisi lemah dan dehidrasi. Pakaian yang dikenakan tinggal celana dalam.

"Awalnya ada laporan warga yang menemukan sepeda motor yang sampai dua hari terlantar di sebuah kebun di desa Tumanggal. Setelah dilacak melalui Samsat Purbalingga, diketahui pemilik sepeda motor itu bernama Eko Priyanto (31) warga Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon Purbalingga," kata Kapolsek Pengadegan AKP Susilo, Kamis (7/10).

Saat dihubungi ke rumahnya di Desa Jetis, Eko tidak ada di tempat. Keluarganya menjelaskan Eko pergi dari rumah sejak Senin pagi (4/10).

Kapolsek menambahkan, terkait informasi tersebut, pihaknya menyebar informasi kepada masyarakat termasuk kepada pemerintahan desa melalui Bhabinkamtibmas. Walhasil, seorang warga dukuh Siduda Desa Wlahar, Raji mengaku melihat seorang asing berjalan melintas hutan dengan hanya mengenakan celana dalam.

Berdasar keterangan warga, AKP Susilo memimpin polisi dan warga termasuk keluarga Eko melacak jejaknya hingga ditemukan terkapar sendirian di sebuah gubug di kawasan hutan Siduda, sekitar 7 kilometer dari Desa Tumanggal.

Kepada polisi dan keluarga yang menjemputnya, Eko menuturkan, saat tengah mengendarai sepeda motornya melintas desa Tumanggal pada Senin siang (4/10), ia dihentikan oleh seorang laki-laki yang tak dikenalnya. Laki-laki misterius itu menyuruh Eko meninggalkan sepeda motornya di kebun dan menuntunnya berjalan ke kawasan hutan.

Eko menurut saja dituntun melewati jalan setapak dan masuk hutan. Hingga kemudian ditinggal di gubug itu sebelum ditemukan pada Kamis (7/10).

"Saat berjalan di kawasan hutan dengan laki-laki misterius itu, Eko merasa masih berpakaian lengkap. Tapi Raji melihat Eko berjalan sendirian dan hanya mengenakan celana dalam," kata Susilo. 

Eko yang lemah dan mengalami dehidrasi dievakuasi ke Puskesmas Pengadegan. Setelah mendapat perawatan, keluarganya membawanya pulang ke rumahnya di Desa Jetis.