Tinjau Lokasi Tanggul Jebol di Marina, Ita Bersama Forkopimda Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak

Villa Marina di RW 10 Kecamatan Semarang Barat terkena dampak luapan air laut akibat jebolnya tanggul laut di Marina pada Kamis (29/12). 


“Kami dapat info banjir sekitar pukul 06.00 pagi dan langsung melakukan evakuasi warga sekitar bersama jajaran TNI POLRI, BPBD dan Satpol PP Kota Semarang,” kata Bhabinkamtibmas Tawangsari Polsek Semarang Barat, Aipda Adib.

Ia menyebut ada 40 rumah, namun hanya dihuni sekitar 35 kepala keluarga (KK). Pihaknya telah mengevakuasi sekitar 35 lansia. Ia menyebut banjir terjadi karena ada empat titik tanggul yang jebol.

“Lokasi tanggul berada di muara Marina tepatnya di dekat Sungai Banjir kanal Barat. Yang jebol, ada empat tanggul. Dua tanggul lama dan dua tanggul lama. Sehingga air mengenangi Vila Marina,” bebernya.

Plt Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama Forkopimda meninjau lokasi banjir di kawasan Marina tersebut. Dalam tinjauannya, bantuan juga diberikan kepada warga terdampak.

“Jadi tadi pak Kapolrestabes, pak Dandim, Kapolsek, Koramil, beserta jajaran sudah memberikan bantuan,” ucap Ita, sapaan akrabnya.

Ita menyampaikan jika warga juga berinisiatif untuk membuat tanggul smeentara dari karung berisi pasir. Namun memang upaya tersebut dinilai hanya sesaat saja dan kurang efektif. 

Terlebih lagi BMKG sudah memperingatkan akan terjadi hujan dan gelombang tinggi hingga pada tanggal 31 Desember 2022.

“Rencananya ini juga akan ditutup pasir, tapi saya kira tidak akan bertahan lama. Karena nanti malem prakiraan BMKG bakal terjadi hujan lebat. Tadi malem pas kejadian banjir juga hujannya lebat dan ombaknya sekitar 180 sentimeter,” ungkapnya. 

Sementara untuk warga terdampak telah dievakuasi dan diberikan bantuan. Namun mengingat perumahan di Villa Marina merupakan perumahan elit yang hanya dihuni sedikit warga, maka ada sebagian rumah yang kosong. 

“Kalau warga terdampak sudah kami evakuasi dan beri bantuan. Tapi sebagian rumah lagi kosong,” tandasnya.