- Wali Kota Semarang Ajak Masyarakat Jalankan Ibadah Di Bulan Ramadan Sebagai Silaturahmi
- Dongkrak Publikasi Demi Kabupaten Yang Lebih Maju
- Jalan Clangapan-Pamotan Ditambal
Baca Juga
Seratusan personil dari Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 4/TK dikerahkan membantu percepatan perbaikan sejumlah tanggul jebol di Sungai Wulan yang berada perbatasan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak.
Langkah kongkret ini sebagai bentuk kepedulian TNI terkait bencana banjir yang terjadi di dua kabupaten, serta bentuk pengamalan 8 Wajib TNI.
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Deddy Suryadi mengatakan, pengerahan ratusan personel TNI AD ini untuk membantu proses penutupan tanggul sungai yang jebol di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak.
“Kedatangan kita kesini untuk melihat, memastikan, serta memberikan semangat, karena mereka bekerja 24 jam untuk perbaikan tanggul yang jebol,” ujar Mayjen Deddy saat berkunjung ke tempat pengungsian di Gedung DPRD Kudus, Rabu (20/3).
Menurut Mayjend Deddy, jumlah personel TNI yang dikerahkan Kodam IV/Diponegoro kemungkinan segera ditambah untuk membantu pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Mengingat saat ini, proses penutupan tanggul harus berpacu dengan waktu.
Ratusan personel TNI AD dari Yonzipur 4/TK, kata Mayjend Deddy, bertugas membantu memasukkan tanah uruk ke dalam karung. Selain itu, menjadi operator alat berat di lokasi jebolnya tanggul Sungai Wulan.
“Jam kerja para personel TNI Yonzipur 4/TK ini dibagi menjadi 2 sift, yakni bertugas mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIB dan 16.00-06.00 WIB,” tuturnya.
Kedatangan Mayjend Deddy di lokasi tanggul jebol kali ini, untuk mensupport semangat para personel yang bertugas. Serta memastikan kondisi para anggotanya dan memantau progres penutupan tanggul jebol.
Untuk diketahui, Bupati Demak Eisti’anah menyebutkan bahwa status tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari, mulai tanggal 17 Maret 2024.
Status ini terpaksa diterapkan, setelah bencana banjir menenggelamkan 13 kecamatan di Demak. Serta membuat 25.000 warga harus mengungsi.
Banjir kali kedua yang sebelumnya terjadi 10 Februari 2024 lalu, mengakibatkan jalur Pantura Demak-Kudus lumpuh total. Banjir setinggi 1,5 meter menutup ruas jalan nasional sepanjang 5 kilometer.
Sementara itu, Komandan Yonzipur 4/TK Mayor Czi Deka Ary Wijanarko bertugas memimpin 100 prajurit dilapangan dalam menutup tanggul. Mereka tidak bekerja sendirian, namun bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dan BPBD.
Sedangkan target pengerjaan penutupan tanggul Sungai Wulan, segera dirampungkan dalam waktu lima hari atau paling lambat sepekan. Danyonzipur 4/TK pun optimis dengan mengerahkan prajuritnya untuk membantu maksimal guna tertutupnya tanggul.
- LKPP RI Fokus Percepat Pembangunan Daerah Lewat KPBU
- Dongkrak PAD Rembang: Target Retribusi Pasar Baru Capai 38%
- HUT Bhayangkara Ke-78, Polres Semarang Dapat Kejutan Bupati Hingga Ketua DPRD