Tol Dalam Kota Semarang Belum Perlu One Way

Kepadatan lalu lintas tol dalam Kota Semarang dinilai masih wajar sehingga belum memberlakukan sistem one way.


Dari hasil pantauan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, kepadatan kendaraan di dalam tol dalam kota masih diperhitungkan dalam taraf wajar. Dalam hari ini saja seusai dengan dengan laporan dari Jasa Marga, ada sekitar 49 ribu kendaraan yang masuk ke tol dalam kota.

Meski mengalami kenaikan jumlah kendaraan yang masuk tol dalam kota sejak tanggal 26 April, pemberlakuan one way didalam ruas jalan tol dinilai belum diperlukan.

"Kalau menurut Jasa Marga dari pengalaman tahun 2018, jalan tol tersebut pernah dalam sehari ada 100 ribu lebih mobil yag lewat, artinya masih cukup terkendali dan bisa menampung kendaraan dan tidak perlu membuat one way di jalur antara Kalikangkung sampai Bawen," kata Wali Kota Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, saat meninjau  posko pemantauan di Banyumanik, Jumat (29/4).

Wali Kota Hendi menyampaikan, ruas jalan tol dalam kota ke arah timur terpantau cukup pandan namun tetap bisa bergerak. Sebaliknya, tol dalam kota ke arah barat justru terpantau lengang.

Sementara untuk jalur non tol, Wali Kota Hendi menyebut masih terpantau lancar meski ada kepadatan. Namun hal tersebut tidka sampai menimbulkan kemacetan panjang.

Ia menyebutkan, memang ada beberapa titik di ruas jalan dalam kota yang merayap, namun biasanya dikarenakan adanya crossing kendaraan atau kendaraan yang akan berbelok.

"Dari pantauan kami di dalam Kota Semarang masih lancar yang artinya beberapa titik memang merayap tapi tetap bisa jalan, kalau ada kepadatan namun jika hal tersebut bisa diurai maka akan bisa kembali normal," paparnya.

Disinggung terkait titik rawan kecelakaan, Wali Kota Hendi menyampaikan, rambu-rambu khusus telah terpasang dan ada beberapa petugas berjaga di titik-titik rawan kecelakaan.

Hendi menyampaikan, posko yang didirikan memang cukup bermanfaat bagi para pemudik. Selain itu, ada beberapa pemudik yang juga memanfaatkan fasilitas vaksinasi bagi V1, V2 hingga booster yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang didalam pos pemantauan.

Hendi menyebut sesuai dengan prediksi puncak arus mudik yang terjadi pada hari ini, diakuinya masih bisa terkendali dengan baik.

"Sesuai dengan perkiraan dan prediksi kita, arus mudik hari ini mencapai puncaknya dan masih terkendali dengan baik," pungkasnya.