Tolak UU Cipta Kerja, Serikat Buruh Audensi dengan Wali Kota Solo

Perwakilan dari beberapa serikat pekerja menolak tegas UU Cipta Kerja yang telah disahkan pemerintah dan DPR dalam rapat paripurna, Senin (5/10) lalu.


Perwakilan dari beberapa serikat pekerja menolak tegas UU Cipta Kerja yang telah disahkan pemerintah dan DPR dalam rapat paripurna, Senin (5/10) lalu.

Untuk itu mereka memilih melakukan audensi dengan Wali Kota Solo untuk meminta komitmen pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan kepada buruh.

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo jelaskan hasil pertemuan dengan perwakilan pekerja sekaligus komitmen dari Pemkot Solo kepada buruh juga pelaku usaha dengan adanya UU Cipta kerja yang sudah disahkan DPR RI.

Dalam pertemuan tersebut jelas Rudi, begitu Wali Kota Ada Solo biasa disapa sampaikan dirinya diminta untuk menyampaikan aspirasi dari para rekan-rekan buruh terkait penolakan UU Cipta Kerja khususnya klaster tenaga kerja.

"Yang kedua terkait UMK, di mana teman-teman minta mengkaji ulang tentang nilai-nilai dasar kebutuhan pekerja," jelas Rudi, Senin (12/10).

Disamping itu mereka juga meminta agar posisi sebagai pengawas ketenagakerjaan itu diserahkan kepada teman-teman pekerja yang punya kompetensi sebagai pengawas.

Jika perlu ada seleksi justru lebih baik. Karena yg punya basic dan pengalaman dari buruh itu biasanya jadi apik dan fokus," tandasnya.

Dari beberapa perwakilan rekan pekerja sampaikan semangat omnibus law itu baik, namun sayangnya dalam pembahasan tidak melibatkan buruh bahkan pintu untuk mencari akses itu tidak terbuka.

Rudi secara pribadi juga mewakili Pemerintah Kota Surakarta mengusulkan bahwa untuk menghitung nilai-nilai kebutuhan dasar tenaga kerja agar indikatornya diubah.

"Saya usul bagi karyawan yang mempunyai gaji Rp5 juta ke bawah ini untuk jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan diharapkan jadi beban pengusaha," paparnya.

Rudi kembali mengimbau agar rekan-rekan pekerja tidak perlu turun ke jalan. Rudi tegaskan dirinya siap menerima dan beraudensi dengan para pekerja.

"Komitmennya tetap menjaga Solo kondusif," pesan Rudi.