Tim Pengendlaian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota Semarang melakukan pemantauan komoditas pangan sebagai upaya pengendalian harga serta ketersediaan bahan pokok yang ada di Pasar Tradisional.
- BI Solo Gandeng IPB Panen Bawang Putih Lokal Varietas Unggul
- Pekerja Industri Rokok di Purworejo Terima BLT Bagi Hasil Cukai Tembakau
- BKK Batang Akui Masih Ada Debitur yang Terdampak Pandemi Covid-19
Baca Juga
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang yang juga sebagai Ketua TPID, Iswar Aminuddin melakukan pemantauan di 52 pasar yang ada di Kota Semarang. Iswar mengatakan untuk mengendalikan inflasi memang tidak hanya satgas pangan saja yang harus turun ke lapangan namun juga satgas inflasi yang harus ikut andil dengan turun ke lapangan terutama ke pasar-pasar besar. Pasalnya, pasar besar ini menjadi tolok ukur harga yang turun ke masyarakat.
"Kita punya tim, dari tingkat atas hingga RT dan RW, Bapak Ibu lurah dan Bhabinkamtibmas akan mengecek dan harus memetakan wilayah, ketika menemukan rumah atau gudang yang dimanfaatkan untuk menimbun kebutuhan pokok," kata Iswar saat operasi pasar di Pasar Bulu, Rabu (15/3).
Pihaknya mengatakan sudah melakukan rapat bersama jajarannya untuk memeriksa harga bahan pokok. Bahkan pemantauan ini akan dilakukan setiap hari.
"Sudah kita lakukan rapat bersama Satgas Pangan dan Satgas Inflasi Daerah, agar harga ini dapat terpantau setiap hari dan terkondisi dengan baik," jelasnya.
Lebih lanjut, Iswar mengatakan saat ini memang ada kenaikan harga pada beberapa bahan pokok seperti telur dan daging ayam. Namun kenaikan harga tersebut masih dalam taraf normal.
"Beberapa hari ini ada kenaikan harga, telur dan daging ayam, tapi tidak signifikan, ini akan tetap terjaga sampai kedepannya," ungkapnya.
Iswar menjelaskan saat ini Pemkot Semarang juga sudah menyiapkan anggaran transportasi jika memang ada kenaikan harga bahan pokok yang dikarenakan jarak tempuh transportasinya. Ia menyebut terkait hal tersebut Pemkot akan ikut membantu.
"Pemkot akan membantu pengambilan kedistributor, untuk mengurangi HPP (Harga Pokok Penjualan), jika terjadi kenaikan harga," tandasnya.
- Peringati HUT Ke-50, 300 Paket Sembako Murah Dari IWAPI Batang Habis Terjual
- CSR XL Axiata Beri Manfaat Bagi 1,5 Juta Penduduk Indonesia
- BPR Bank Daerah Karanganyar Raih The Best Regional Champion 2024