Tutup Lebih Awal, PKU Muhammadiyah Mijen Usir Pasien

Kejadian tak menyenangkan menimpa pasien bernama Saputra. Pemuda berusia 28 tersebut diusir oleh tenaga kesehatan saat hendak berobat di PKU Muhammadiyah Mijen Semarang, Selasa (10/12).


Tenaga kesehatan tersebut berdalih jam pelayanan telah usai dan tidak menerima pasien. Padahal pada papan nama tertulis jam pelayanan sampai pukul 20.00 WIB, sementara pasien datang sebelum jam pelayanan berakhir.

"Saya datang tepat 19.54. Saya lihat jam di handphone saya sesuai setingan provider jadi tidak mungkin keliru. Tapi saya malah diusir, suruh datang besok pagi," kata Saputra kepada

Saputra menambahkan,  dia juga sudah berusaha memaksa untuk diperiksa lantaran sudah dua hari demam dan tak kunjung sembuh.

Saat kejadian para tenaga kesehatan juga tidak bertanya kepada dokter yang sedang bertugas. Kedua tenaga kesehatan itu pun enggan  memeriksa jam pada handphone saat Saputra memintanya.

"Jam tangan saya sudah jam 8, maaf sudah tutup. Datang besok pagi aja," kata Saputra menirukan tenaga kesehatan yang mengusirnya.

"Padahal dokternya baik saya tau banget. Soalnya pernah saya datang lebih awal, sebelum buka malah langsung diperiksa tanpa tenaga kesehatan," imbuhnya.

Sementara, Ketua Pemuda Muhammadyah,  AM Jumai mengatakan PKU Muhammadiyah mijen merupakan klinik pribadi milik dokter Heri. Segala aturan diatur dan dikelola oleh klinik.

Pihaknya pun menyayangkan apa yang terjadi di klinik tersebut.

"Itu klinik pribadi. Hanya menggunakan label Muhammadiyah. Kebetulan beliau (dr.Heri) dulu pengurus Muhammadiyah," tandas Jumai.