Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan mengubah sistem penjualan minyak goreng (Migor). Kali ini, Pemkot bekerjasama dengan pengurus Rukun Tetangga (RT) untuk mendistribusikan migor.
- Jelang Lebaran, Pj Wali Kota Tegal Kolab Dengan Bank Indonesia Sidak Di Pasar Kejambon
- Streaming Dominasi Layanan XL Saat Libur Akhir Tahun
- SG Peduli Salurkan 200 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19
Baca Juga
"Pendistribusian minyak goreng murah di kelurahan Kalibaros melalui satu pintu yakni dikoordinir lewat RT untuk menghindari kerumunan," kata Lurah Kalibaros, Toro, Jumat (11/3).
Pihaknya mendapat alokasi minyak goreng murah dari sebanyak 200 dus atau 2.400 kemasan botol. Satu botol kemasan 900 mL dibandrol dengan harga 12.500 rupiah.
Ia menyebut 37 RT Kelurahan Kalibaros mendapat alokasi yang sama yakni maksimal 64 kemasan. Setiap KK dibatasi hanya satu kemasan.
Toro berujar banyak warganya yang bekerja sebagai pengusaha kerupuk. Harapannya di lain waktu bisa diberikan alokasi.
Ketua RT 03/RW 04 Kelurahan Kalibaros, Susanti mengaku senang dengan operasi minyak goreng murah itu. Sebab, saat ini harga minyak di pasaran masih cukup tinggi.
“Kalau beli disini harganya beda lebih murah,” tuturnya.
- Walikota Semarang Soroti Sampah Yang Berceceran Di Semarang Zoo.
- Hadapi Dampak El Nino, Perkuat Persediaan Pangan di Semarang dengan Menanam dan Panen Padi
- PT PLN UP3 Demak Teken MoU dengan Kejari Demak