Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Kejambon untuk memantau ketersediaan bahan pokok dan mengawasi harga di pasar. Sidak itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, dan OPD terkait.
- Dinnakerind Demak: Pertumbuhan Industri Luar Biasa dan Membanggakan Bagi Masyarakat
- Investasi Baru Besar-besaran, Dinnakerind Demak: Pemerintah Kabupaten Siap, Masyarakat Sepertinya Juga Akan Setuju
- Industri Baru Demak Muncul Dimana-mana
Baca Juga
Dalam sidak ini, Pj Wali Kota berdialog langsung dengan para pedagang untuk mengetahui harga dan ketersediaan barang. Hasilnya menunjukkan bahwa harga kebutuhan pokok saat ini tidak jauh berbeda dengan harga di pasar lain yang sebelumnya telah disidak.
"Beberapa kebutuhan pokok mengalami penurunan harga, seperti beras dan telur, namun ada pula yang mengalami kenaikan, seperti cabai, daging ayam, dan bawang merah. Penting untuk dicatat bahwa harga daging sapi cenderung stabil," ungkap Pj Wali Kota, Senin (01/04).
Selain itu, Pj Wali Kota menegaskan bahwa koordinasi dengan daerah-daerah pemasok akan terus dilakukan untuk menjaga kenaikan harga dan ketersediaan barang tetap terkendali.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Marwadi, juga turut memantau situasi. Bank Indonesia secara aktif memonitor harga komoditas utama di pasar-pasar tradisional maupun modern di Kota Tegal selama bulan Maret 2024.
Beberapa komoditas, seperti daging ayam ras, bawang putih, cabai, minyak sayur, dan gula pasir mengalami kenaikan harga.
Upaya kolaboratif untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok terus dilakukan. Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan beberapa waktu lalu merupakan salah satu contohnya.
Pagi ini, di halaman Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal, GPM kembali beraksi untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
- Dampak Peparnas XVII Solo: Naikkan Kunjungan Wisatawan Dan Buka Peluang Investasi
- Dinnakerind Demak: Pertumbuhan Industri Luar Biasa dan Membanggakan Bagi Masyarakat
- Musibah: Kapal Nelayan Asal Rembang Tenggelam Di Utara Pulau Karimun