- PHK Massal Ribuan Buruh Di Jawa Tengah
- Toko Emas Bunga Tanjung Gelar Pameran Expo Kenalkan Produk-Produk Baru
- Gunakan Teknologi Paling Canggih, Efisien dan Ramah Lingkungan,
Baca Juga
Kepala Cabang Bank Jateng Sumbodo mengatakan, uang kas yang disiapkan kali ini meningkat secara tahunan jika dibandingkan dengan jumlah uang yang disiapkan pada periode lebaran 2023 lalu.
Menurut Sumbodo, peningkatan jumlah cadangan uang kartal itu dilakukan, dikarenakan perbedaan masa libur periode Ramadan dan Lebaran, yang sebelumnya 7 hari pada tahun lalu menjadi 10 hari per tahun ini.
Meski demikian, kata Sumbodo, Bank Jateng Kudus memastikan bahwa hal tersebut tidak mengganggu likuiditas bank yang dipimpinnya.
“Bank Jateng telah menyediakan likuiditas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan uang kartal nasabah pada periode Ramadan dan Lebaran 2024 senilai Rp50 Miliar lebih,” ujar Sumbodo saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (01/04).
Selain memastikan kesediaan uang kas, Bank Jateng juga menjaga reability untuk jaringan e-channel. Masyarakat dapat mengakses jaringan e-channel Bank Jateng yang terdiri dari 23 unit ATM, CRM dan EDC untuk bertransaksi memenuhi kebutuhan finansialnya.
Tak hanya itu, Bank Jateng Kudus juga ditunjuk menjadi salah satu pelaksana program ‘Serambi Rupiah’, yang bertugas untuk melayani penukaran uang baru bagi masyarakat.
“Serambi Rupiah merupakan program penukaran uang baru dari Bank Indonesia menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah,” terangnya.
Di wilayah Pantura, hanya ada tiga kantor cabang yang mendapat amanat dari Bank Jateng Pusat untuk melayani penukaran uang program Serambi Rupiah. Yakni, Bank Jateng Cabang Kudus, Bank Jateng Cabang Jepara dan Bank Jateng Cabang Blora.
Keberadaan Serambi Rupiah di Kantor Bank Jateng Kudus menyediakan sekira Rp852 juta uang baru bagi masyarakat. Dimana masing-masing orang dibatasi untuk menukarkan uang baru maksimal Rp3.7 juta.
“Khusus uang baru, kami diberi kepercayaan oleh Bank Indonesia untuk menjadi Serambi Rupiah dan melayani penukaran dengan nominal Rp3.7 juta per orang,” ungkapnya.
Sumbodo menjelaskan, untuk paket penukaran uang Rp3.7 juta tersebut, rinciannya Rp2 juta untuk satu bundel Rp20 ribu, Rp1 juta untuk satu bundel Rp10 ribu, Rp500 ribu untuk satu bundel Rp5 ribu, dan Rp200 ribu untuk satu bundel Rp2 ribu.
Layanan Serambi Rupiah di Bank Jateng Cabang Kudus ini hanya berlangsung selama 5 hari. Terhitung mulai hari ini Senin, 1 Maret 2024 hingga Jumat, 5 Maret 2024 mendatang. Pelayanan Serambi Rupiah sesuai dengan jam operasional bank setempat.
Selain di Serambi Rupiah, Bank Jateng Cabang Kudus juga membuka layanan penukaran uang baru di loket teller. Ada sekitar Rp10 miliar uang baru yang disediakan Bank Jateng Kudus sejak Minggu lalu.
“Jadi yang Rp10 miliar ini di luar Serambi Rupiah (dari Bank Indonesia), kita menyiapkan uang pecahan mulai dari Rp20 ribu ke bawah sampai Rp1.000,” tuturnya.
Sumbodo menyebut, uang baru yang paling diburu masyarakat yakni pecahan Rp5.000 dan Rp1.000. Pelayanan penukaran uang di loket teller akan terus dilayani, selama ketersediaan uang baru tersebut masih ada.
“Antusiasnya sangat tinggi memang. Kalau di teller kita layani terus selama ketersediaan uang barunya masih ada. Tapi kalau di Serambi Rupiah memang kita batasi 50 orang per hari, dan ini memang sudah ketentuan dari pusat,” pungkasnya.
- Kontingen Jateng Raih Dua Emas Dari Sepatu Roda Dan Muaythai
- Pak Lutfi, Pak Lutfi, Tenang Saja, Saya Sudah Di Sini
- Pj Wali Kota Salatiga: Timses Membutuhkan Data Ke Dinas Adalah Halal