- Segera Bentuk Koperasi Desa Merah Putih, Gubernur Luthfi Berikan Wewenang Penuh Ke Desa
- Empat Bulan, Bulog Pati Mampu Membuat Serap 33.400 Ton Beras Petani
- Hebat! Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Puji Capaian Investasi Sudah Capai Rp 21 Triliun
Baca Juga
Batang - Harapan baru bagi para pengusaha muda kembali mengemuka di Kabupaten Batang. Hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri Batang tak hanya jadi magnet investasi, tetapi juga membuka banyak potensi usaha, mulai dari sektor logistik, pangan, hingga pariwisata.
Bupati Batang M. Faiz Kurniawan, menegaskan hal itu saat melantik pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Batang periode 2025–2028 di Pendapa Kabupaten Batang, Selasa (06/05) malam.
“Peluang usaha di Batang sangat banyak, apalagi dengan adanya KEK Industri. HIPMI kami harapkan bisa berperan aktif, khususnya dalam penguatan sektor swasta yang berkelanjutan,” jelasnya.
Menurutnya, sektor pertanian dan perikanan di Batang menyimpan potensi besar jika dikelola dengan strategi hilirisasi. Bahkan, kebutuhan dasar pangan untuk program makan bergizi gratis juga dapat menjadi peluang usaha baru.
“Setiap hari, 825 ribu warga Batang minimal mengonsumsi dua butir telur. Artinya, kebutuhan harian mencapai sekitar 1,6 juta telur. Kalau suplai itu bisa dipenuhi dari Batang sendiri, secara logistik tentu lebih efisien,” terangnya.
Faiz menyebutkan, telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima wilayah percontohan oleh Badan Gizi Nasional di Jawa Tengah. Rencananya, akan dibangun dapur bergizi seluas 1,8 hektare untuk mendukung program tersebut.
“Bahwa KEK Batang bukan hanya soal industri, tapi juga sektor lain seperti pariwisata, properti, logistik, dan pengembangan SDM. Turisme pasti butuh hotel, hotel butuh katering, katering butuh bahan pangan, dan semuanya butuh tenaga kerja yang terampil. Di sinilah kita harus siapkan SDM-nya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum HIPMI Jawa Tengah Wulan Rudy Prasetiyo menyebut, bahwa pelantikan ini tidak sekadar seremonial, melainkan momen penting untuk membaca peta peluang usaha di Batang.
“Tadi malam Pak Bupati menjelaskan sangat visioner. Dengan adanya kawasan industri terpadu, HIPMI tertarik untuk menyiapkan diri lebih serius. Sudah ada roadmap yang disiapkan, dan kami ingin ikut berkolaborasi,” tuturnya.
Ketua BPC HIPMI Batang Angga Whidi Saputra, menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan UMKM dan membangun wirausaha muda yang mandiri. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara HIPMI dan pemerintah daerah.
“Kami siap berkontribusi penuh dalam program-program pemerintah. Misalnya dalam sektor pariwisata, bagaimana agar wisata Batang bisa dikenal secara nasional. Kami akan menjalin kolaborasi, termasuk dengan media dan influencer,” ujar dia.
Ia juga menambahkan, bahwa sebagian anggota HIPMI Batang telah menunjukkan kemandirian, misalnya di sektor peternakan ayam. Ke depan, pelatihan-pelatihan kewirausahaan akan digalakkan bekerja sama dengan CSR perusahaan agar para pengusaha muda tidak lagi bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah.
“HIPMI Batang siap menjadi jembatan lahirnya pengusaha-pengusaha muda yang tangguh dan mandiri,” tandasnya.
- Bupati Sukoharjo Canangkan Unit Kerja Zona Integritas Dan Desa Antikorupsi
- Renovasi Gedung Arofah, Dedy Yon: Ruang Silahturahmi Dan Perberdayaan Masyarakat
- Dokter Spesialis Jemput Bola Ke Desa, 268 Warga Rembang Terlayani Program Spelling