Purbalingga - Harapan warga Desa Ponjen Kecamatan Karanganyar dan Desa Krangean Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga untuk memiliki akses jalan yang lebih layak akhirnya terwujud. Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025, pembangunan jalan tembus antar dua desa resmi dimulai, Selasa (06/05), ditandai dengan upacara pembukaan di Lapangan Desa Ponjen.
- Renovasi Gedung Arofah, Dedy Yon: Ruang Silahturahmi Dan Perberdayaan Masyarakat
- 36 Personel Polres Tegal Kota Laksanakan Tes Urine Mendadak
- Wabup Buka TMMD Sengkuyung II Di Desa Cepedak
Baca Juga
Jalan penghubung itu berupa jalan rabat beton yang akan menghubungkan Dusun Kepyar di Desa Ponjen dengan Dusun Batur di Desa Krangean. Jalan tersebut dirancang sepanjang 975 meter dengan lebar 6 meter dilengkapi talud, plat beton, drainase, dan gorong-gorong.
Anggaran proyek senilai Rp410 juta ini bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah (Rp250 juta) dan APBD Kabupaten Purbalingga (Rp160 juta).
Sekretaris Daerah Purbalingga, Herni Sulasti, yang mewakili Bupati dalam pembukaan TMMD, menekankan pentingnya pemerataan pembangunan hingga ke pelosok. "Dengan semangat TMMD, kita dorong pemerataan pembangunan dan ketahanan wilayah. Ini sejalan dengan visi kami mewujudkan Purbalingga yang Alus Dalane, Kepenak Ngodene," ujarnya.
Menurut Herni, kehadiran jalan baru akan memperlancar mobilitas warga, mempermudah akses ke lahan pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua desa. Ia optimistis kawasan tersebut akan menjadi lebih produktif dan ramai.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Letkol Inf Untung Iswahyudi, menyampaikan bahwa pelaksanaan proyek dilakukan secara gotong royong antara TNI dan masyarakat, dengan target penyelesaian selama 30 hari.
"Selain pembangunan jalan, program TMMD kali ini juga mencakup pemugaran dua unit rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warga kurang mampu," jelasnya.
Kepala Desa Ponjen, Romidi, menyambut baik program ini dan mengapresiasi semangat warganya yang turut berpartisipasi.
"Ini jalan yang sudah lama diidam-idamkan masyarakat. Mereka bahkan rela menghibahkan sebagian lahannya demi terwujudnya akses ini," ungkap Romidi.
Dengan terbangunnya jalan ini, warga dua desa yang sebelumnya dipisahkan lahan kebun dan pertanian akan segera menikmati akses yang lebih layak dan mendukung aktivitas harian mereka.
- Bupati Sukoharjo Canangkan Unit Kerja Zona Integritas Dan Desa Antikorupsi
- Renovasi Gedung Arofah, Dedy Yon: Ruang Silahturahmi Dan Perberdayaan Masyarakat
- Dokter Spesialis Jemput Bola Ke Desa, 268 Warga Rembang Terlayani Program Spelling