Udinus Kukuhkan Prof. Dwiarso Sebagai Guru Besar

Bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional, Universitas Dian Nuswantoro mengukuhkan Prof. Dr. St Dwiarso Utomo SE, M.Kom, Akt, CA sebagai guru besar dalam bidang ilmu akuntansi.


Bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional, Universitas Dian Nuswantoro mengukuhkan Prof. Dr. St Dwiarso Utomo SE, M.Kom, Akt, CA sebagai guru besar dalam bidang ilmu akuntansi.

Sementara itu, Rektor Udinus Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, mengatakan momentum tersebut patut disyukuri menjelang penutupan tahun 2020.

Dia menilai, penambahan guru besar di bidang Ilmu Akuntansi menjadi pelecut semangat bagi dosen lainnya. Menurutnya menjadi guru besar bukan menjadi akhir dari karir seorang dosen, namun menjadi spirit untuk membangkitkan karya-karya brilian dan berguna bagi masyarakat luas.

Perguruan tinggi tidak hanya sekedar mencetak sarjana, magister dan doktor, namun juga harus mencetak guru besar. Perguruan tinggi berperan penting dalam keberlangsungan peradaban bangsa, utamanya di bidang pendidikan,†kata Prof. Edi, Rabu (25/11).

Sementara itu, Prof. Dwiarso dalam orasi ilmiahnya, mengatakan salah satu dampak dari revolusi industri 4.0 yakni berubahnya bentuk dan proses bisnis.

Dia mencontohkan, perubahan tersebut seperti pendanaan atas bisnis, jumlah aset teknologi semakin banyak, berkurangnya penggunaan sumber daya manusia (SDM).

Menurutnya, dalam bertahan dan tidak terdisrupsi di era industri 4.0, seorang akuntan harus memiliki tujuh skill akuntansi.

"Tujuh skill tersebut yakni techinal and ethical competencies, intelligence , creativity, digital quotient, emotional intelligence, vision dan experience," kata Prof. Dwiarso.

Tutur dia, pada era industri 4.0 tidak semua bisa digantikan oleh mesin dan teknologi, seperti ilmu akuntansi dan profesi akuntan yang akan tetap relevan di era tersebut.

Kebutuhan akan profesi akuntan dibuktikan melalui terpilihnya Association of Chartered Certified Accountant (ACCA) yang memperoleh penghargaan 'The Professional Global Body of The Year' pada Digital Accountancy Forum (DAF) Awards tahun 2020.

Penghargaan itu membuktikan bahwa di tengah disrupsi dan pandemi covid-19, pemulihan ekonomi masih tetap membutuhkan ilmu akuntasi dan profesi Akuntan,†tambah Prof Dwiarso.