Menginjak usia ke-50 tahun, Unisbank ingin semakin mengabdikan diri kepada masyarakat di Kota Semarang. Unisbank menggelar sosialisasi program pengabdian masyarakat yang secara khusus dikemas dalam program hibah bina desa (PHBD).
- Ribuan Anak di Rembang Dinyatakan Bugar
- Roadshow Internet Sehat Sambangi SMP Negeri Se-Kota Salatiga
- Disdik Salatiga Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas 50%
Baca Juga
Acara diselenggarakan di gedung olah raga sasana Kridangga lantai 9 kampus Unisbank Kendeng Bendanngisor Semarang.
Rektor Unisbank Semarang Dr.H.Hasan Abdul Rozak,SH.CN.MM kegiatan kampusnya telah sesuai dengan pedoman penyusunan Program Hibah Bina Desa (PHBD) tahun 2018. Menurutnya hari ini mahasiswa dari 78 perguruan tinggi di Jawa Tengah diarahkan untuk menyelenggarakan program bina desa.
Jasan menyebutkan banyak bidang PBHD yakni, program pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, ketahanan dan keamanan pangan, energi baru terbarukan, lingkungan keanekaragaman hayati, mitigasi bencana, budaya, seni kreatif dan pariwisata.
"Program ini salah satu parameter keberhasilannya adalah kemandirian kelompok masyarakat untuk berpartisipasi dan secara bertanggungjawab demi perbaikan kehidupan masyarakat itu sendiri," kata dia saat dihubungi, Minggu (11/3).
Hasan menegaskan, mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa yang diharapkan mampu melakukan perubahan mendasar dalam pembangunan nasional. Karena hal inilah, lanjutnya, maka dibutuhkan kualitas mahasiswa yang mempunyai ketrampilan, pengetahuan dan kecerdasan emosional serta empati sosial.
"Latar belakang tersebut yang menjadi landasan untuk mengarahkan program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dalam bentuk PHBD," imbuhnya.
Di sisi lain, Hasan berharap Unisbank Semarang harus terus berbenah diri dan selalu meningkatkan kualitasnya. Bagi dia, tantangan kedepan adalah adanya peluang perguruan tinggi asing yang dapat membuka cabang dan menyelenggarakan pendidikan di Indonesia.
"Terkait dengan hal ini Unisbank sudah sejak dini mengantisipasinya dengan meningkatkan sarana dan prasana, kualitas staf pengajar hingga metode pembelanjarannya. Beberapa dosen kita kirim ke luar negeri untuk melanjutkan program doktornya. Saat ini kita sudah mempunyai 34 doktor dan akan terus kita tingkatkan," pungkasnya.
- Undip Gelar Ujian Mandiri Serentak
- Disdik Salatiga Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas 50%
- Walikota Semarang Dorong Para Guru Miliki Inovasi dalam Mengajar Pada Kurikulum Merdeka