Untuk Pilkada Sukoharjo, Henry Indraguna Siapkan 100 milyar

Bakal calon Bupati Sukoharjo yang mendaftar dari PDIP Henry Indraguna, sesumbar sudah menyiapkan dana tunai Rp100 milyar untuk memenangi Pilkada Sukoharjo.


"DPP sudah mengerti kapasitas dan kapabilitas saya, saya sangat serius dalam pilkada di Sukoharjo. Saya sudah menyiapkan dana sebesar 100 liter (yang dimaksud adalah Rp100 miliar)," tandas Henry Indraguna pada RMOLJateng, Rabu (22/1).

Dana tersebut disebut Henry murni dana milik sendiri, bukan dana aset, pinjaman atau dana titipan atau sponsor dari pihak ketiga. Ia menyatakan diri tidak akan dipengaruhi siapapun dalam menentukan kebijakan bila nanti ia terpilih sebagai Bupati Sukoharjo.

Hanya saja saat ini, Henry mengaku kecewa dengan aksi kampanye yang dilakukan sesama calon dari PDIP. Ia menilai para calon tidak jujur dalam kampanye.

"Saya sangat kecewa dengan bakal calon lain di Sukoharjo. Seperti yang dilakukan pasangan EA (Etik Suryani-Agus Santosa) yang kampanye dengan anggaran negara karena istri incumbent. Juga pasangan Purwa Surya (Purwadi-Indra Surya) yang sebelumnya sudah ada kesepakatan untuk saling menghormati, tapi melakukan curi start kampanye penggiringan opini," katanya.

Sebagai pengacara, Henry mengaku taat aturan dan kesepakatan. Ia menilai bila sejak belum ditetapkan sebagai calon bupati sudah melakukan kecurangan, maka calon tersebut dianggap tidak pantas menjadi pemimpin.

Meski masih patuh dan setia sebagai kader PDIP dalam menunggu rekomendasi, namun Henry mengaku sudah menyiapkan jurus ampuh untuk memenangkan Pilkada Sukoharjo.

"Sampai hari ini saya patuh menunggu rekomendasi, DPP tahu potensi saya. Tapi bila nanti rekomendasi Sukoharjo turun bukan untuk saya, maka demi kepentingan rakyat Sukoharjo saya akan melawan. saya sudah siapkan jurus ampuh untuk memenangkan Pilkada Sukoharjo," ungkapnya.

Sinyal pindah partai juga menguat saat Henry diketahui berkomunikasi dengan sejumlah partai.

"Banyak yang mendorong saya ikut Pilkada Sukoharjo, meskipun tidak melalui PDIP. Karena sudah saatnya Sukoharjo dapat pemimpin yang membangun kota Sukoharjo yang punya inovatif, pandai dan jujur. Bisa jadi saya akan tetap maju dengan kendaraan (partai) lain," tandasnya.