Permasalahan yang dialami oleh warga Bangetayu dan Tlogosari Wetan terkait akses jalan di bawah Jembatan layang Bangetayu yang ditutup oleh PT KAI karena adanya perbaikan jalan dan rel kereta api sampai pada titik temu.
- Tak Kunjung Ditemukan, Keluarga Ridwan Kamil Umumkan Eril Wafat karena Tenggelam
- Sido Muncul Buka Kios Sehat Natural di RSUD Bung Karno Solo
- Mensos Risma Kunjungi Korban Longsor di Tandang Kota Semarang
Baca Juga
Setelah 50 an perwakilan warga dari Tlogosari Wetan, Tlogomulyo, Bangetayu Wetan dan Bangetayu Kulon yang terdampak dengan adanya penutupan jalan tersebut melakukan audiensi dengan mendatangi kantor PT KAI Daop 4 Semarang, yang didampingi tiga orang anggota dewan yakni Rahmulyo Adi Wibowo, Sugiharto dan Subkhan, akhirnya PT KAI Daop 4 akan melakukan uji kelaikan jalan di lokasi tersebut sebelum akhirnya jalan dibuka kembali.
Sebelumnya memang jalan tersebut sengaja ditutup oleh PT KAI Daop 4 karena tengah dilakukan perbaikan dan perawatan jalan dan rel kereta api. Namun, warga menilai perbaikan jalan tersebut memakan waktu cukup lama karena jalan sudah ditutup sekitar dua bulan.
Padahal jalan tersebut menjadi akses utama bagi warga Kecamatan Pedurungan dan kecamatan Genuk untuk beraktivitas. Hal ini dirasakan sangat memberatkan warga untuk melakukan aktivitas ekonomi sehari-harinya.
“Dampak perekonomian karena jalan menuju pasar menjadi kesulitan, juga pendidikan karena ada sekolah di dekat situ. Juga mengganggu kegiatan kerohanian karena di dekat jalan yang ditutup terdapat masjid yang sering menggelar pengajian,” kata salah seorang perwakilan warga, Sudarmanto.
Rahmulyo Adi Wibowo mengatakan jika PT KAI Daop 4 pada hari ini akan melakukan pengujian rel untuk melakukan kelaikan jalan. Jika memang sudah banyak jalan maka dalam 3-4 hari kedepan jalan tersebut sudah bisa dilewati.
"Apabila sudah laik jalan maka PT KAI akan mengirtimkian surtat kepada Dishub Kota Semarang untuk membuka jalan tersebut," kata Rahmulyo saat dihubungi RMOLJateng, Selasa (29/3).
Dia mengatakan sudah dua kali mendampingi warga untuk melakukan audiensi dengan PT KAI. Namun karena audiensi yang pertama belum ada tindak lanjut dari KAI, maka dilakukan audiensi kedua yang dilamkukan pada Senin (28/3).
"Yang pertama hanya sekedar informasi kepada KAI dan KAI berjanji akan menindak lanjuti tapi ditunggu sampai 2 minggu tidak ada kabar, dan semoga setelah di uji kelaikan jalan akan segera dibuka jalannya," pungkasnya.
- 24 Ruas Jalan di Aceh Rusak, KSP: Pemerintah Pusat Ikut Tangani
- Dibuka Wapres RI, Sejumlah Kepala Daerah Hadiri Healthy Cities Summit 2022
- Semua Pelanggan KAI Wajib Vaksin