Veteran Perang Dari Belanda Keliling Purbalingga Naik Delman

Keramahan dan keindahan yang ditawarkan Kabupaten Purbalingga rupanya membawa kesan tersendiri bagi Yayasan Pikulan di Belanda. Yayasan pikulan sendiri merupakan generasi veteran perang negeri kincir angin yang pernah bertugas di Purbalingga.


Mereka sangat terkesan dengan keramahan dan keindahan Kota Purbalingga, sehingga dua tahun sekali mereka selalu ingin berkunjung ke Purbalingga," kata Martha Sumarti selaku wakil perantara Yayasan Pikulan, Kamis (13/9).

Rombongan Pikulan dari Belanda ini akan berkunjung ke daerah Purwokerto dan Purbalingga pada Jumat (14/9). Rombongan Pikulan berjumlah 19 orang dengan empat orang pendamping dari Purbalingga.

Rombongan akan singgah di Pringgitan Pendopo Dipokusumo, kemudian dilanjutkan perjalanan ke beberapa tujuan. Tujuan pertama  menyambangi SD Kristen Bina Harapan Purbalingga dan SD Kristen Klampok.

Setelah itu dari Klampok kita kembali lagi ke Purbalingga untuk mengunjungi Pabrik Permen Davos," lanjut Martha.

Selesai kunjungan dari Pabrik Permen Davos, rombongan akan diajak berkeliling Purbalingga menggunakan delman. Rute yang akan dilewati yakni dari alun-alun Purbalingga ke Bancar melewati Jatisaba kemudian Toyareja dan berakhir di Kedungmenjangan.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si  mengatakan tamu dari Yayasan Pikulan akan disambut sebaik mungkin. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penyambutan wisatawan Belanda ke Purbalingga.

Wisatawan Belanda ini akan kami sambut sebaik mungkin, kami juga akan menyajikan jajanan khas Purbalingga serta barang-barang yang sekiranya banyak diminati mereka seperti batik, bulu mata palsu, sanggul dan lainnya," jelas Prayitno.