Viral Pelayanan Buruk Puskesmas di Batang, Perawat Langsung Dipindah

Petugas dari Dinkes Batang mendatangi pasien BPJS Kesehatan yang mendapat pelayanan buruk di Puskesmas 2 Batang. Ist
Petugas dari Dinkes Batang mendatangi pasien BPJS Kesehatan yang mendapat pelayanan buruk di Puskesmas 2 Batang. Ist

Kasus pelayanan buruk puskesmas 2 Batang pada peserta BPJS viral di media sosial. Keluhan itu diunggah aku. @isyfa.lubis di grup Facebook Pigura Warga Batang.


Isinya tentang pengalamannya saat hendak berobat di unit layanan kesehatan Faskes 1 dengan Puskesmas BPJS Kesehatan.

“Saya bertanya, apakah pantas layanan KESEHATAN umum pertama setara PUSKESMAS menyebut kata ‘kamu orang susah, jadi susah nyusahin’ kalau kamu punya uang pasti dilayani,” tulisnya 

Isinya tidak berhenti sampai situ. Pengalaman buruk sudah dialaminya dua kali. Ia merasa direndahkan oleh petugas puskesmas.

Kronologinya berawal saat dirinya hendak meminta rujukan dari Puskesmas. Saat itu, ia diminta persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan. Saat kembali melengkapi syaratnya, ia justru mendapat perlakuan tidak mengenakkan.

Ia bertanya berkas tersebut diserahkan ke siapa. Namun jawaban yang didapatkannya "Mboh orak ngerti," atau dalam bahasa Indonesia, 'tidak tahu'. 

Dirinya sempat adu argumen, lalu sempat ditarik bidan. Kemudian bertanya apakah boleh dapat rujukan? Jika tidak lebih baik pulang.

Setelah itu, ada oknum yang disebut melontarkan perkataan tidak mengenakkan. Kata-kata itu ditulisnya dengan bahasa Jawa, "ASALE ORAK ONO DUWETE DADINE DI ANGEL" NEK ONO DUWETE YOO GAMPANG" yang artinya 'soalnya tidak ada uangnya, jadinya susah. Kalau ada uangnya ya gampang'. 

Unggahan itu langsung direspon Dinas Kesehatan Kabupaten Batang. Kepala Dinkes Batang, Didiet Wisnuhardanto menyebut perawat itu sudah dicopot dari pelayanan.

“Petugas yang bersangkutan kini bertugas sebagai tenaga administrasi," jelasnya.

Pihak Dinkes Batang juga telah mengunjungi rumah keluarga pasien dan meminta maaf atas insiden tersebut.

Diharapkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, dan layanan yang diberikan akan ditingkatkan.