Wagub Taj Yasin Kecewa Pada Perusahaan Swasta

Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin kecewa dengan perusahaan swasta.


Ia menilai perusahaan-perusahaan tidak serius melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TJSLP).

Terutama dalam membantu Pemerintah Provinsi Jateng mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.

Kekecewaannya itu tampak saat menghadiri Rakor Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) yang hanya dihadiri sedikit perwakilan perusahaan.

Dari 66 perusahaan yang diundang, hanya 25 persen saja yang hadir.

Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin menegaskan akan memberi peringatan kepada perusahaan yang tidak hadir.

Sebab pemerintah mengundang mereka bukan untuk kepentingan pemerintah, tetapi untuk masyarakat.

"Kami minta mereka fokus membantu mengentaskan kemiskinan. Secara fokus ke 14 daerah zona merah kemiskinan di Jateng. Nanti kita bagi, per tahun lima sampai enam kabupaten/kota. Prosentase TJSLP, 60 persen kita arahkan, yang 40 persen silahkan dikelola sendiri," paparnya.

Gus Yasin menambahkan, sejak 2013-2014 penurunan angka kemiskinan di Jateng sangat drastis dan terbaik di Indonesia.

Meski demikian, penurunan itu belum memuaskan bersama, karena luasan pemerintah yang diemban sangat luas dan banyak.

Pemprov sebagai tangan panjang pemerintah pusat, bahu membahu menekan kemiskinan dan pengangguran.

Sehingga, FTJSLP menjadi sarana membangun kesepahaman antara pemprov dengan BUMN, BUMD, dan perusahaan-perusahaan.

"Kami minta juga sering turun ke lapangan, melihat apa yang dibutuhkan sehari-hari masyarakat. Penanganan setiap daerah berbeda, ada ciri khas masing-masing," tandasnya.