Pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri, membuat Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu terketuk untuk membantu warga Kota Semarang yang saat ini sedang menjadi isolasi mandiri di rumah.
- Agustina Wilujeng Siap Putus Tradisi Pemkot Semarang
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Korupsi Pemkot Semarang Mulai Terkuak, Penasihat Hukum Mbak Ita Minta KPK Jerat Kepala Bapenda
Baca Juga
Mbak Ita, sapaan akrabnya, sengaja membuat dapur umum dengan menggandeng BPBD Kota Semarang dan UMKM yang ada di Kota Semarang untuk memberikan asupan makanan bagi warga yang isoman.
Di pekarangan rumahnya yang berada di kawasan Bukit Duta Semarang, Mbak Ita membuka dapur umum yang melibatkan hanya sekitar lima hingga enam orang untuk membuat masakan yang akan dibagikan kepada warga.
"Masih banyak masyarakat yang isoman dan membutuhkan makanan yang siap untuk dimakan, karena pengalaman saya juga yang sempat kena covid mau masak badan gak enak jadi saya tergerak untuk membantu dengan membuka dapur umum seminggu sekali," jelas Mbak Ita, Sabtu (31/7).
Dalam dapur umum ini, Mbak Ita dan timnya akan memasak dua atau tiga menu, selebihnya dirinya akan memesan menu lain kepada para UMKM dan PKL di sekitar rumahnya. Hal ini dilakukan untuk memberdayakan UMKM dan PKL yang terdampak dengan adanya pandmei Covid-19.
"Memang tidak rutin tiap hari, hanya hari Sabtu saja, karena kalau Senin-Jumat kan kerja, jadi saya khususkan untuk membuat dapur umum, saya kolaborasi bersama BPBD, memasak tapi tidak semuanya di masak di dapur umum tapi saya juga berdayakan UMKM jadi ada sebagian yang saya pesan dan di bagi-bagi," ungkapnya.
Seperti halnya pada Sabtu ini, di dapur umum hanya memasak nasi dan mie goreng yang beberapa bumbu dan sayurnya memetik dari kebun miliknya sendiri.
Sedangkan lauk lainnya seperti telur asin, Mbak Ita memesan kepada UMKM yang memang memiliki usaha dalam pembuatan telur asin. Untuk sayurnya, yakni tumis kangkung, dirinya memesan pada warung PKL yang ada di dekat tempat tinggalnya.
Hari ini adalah pertama kalinya dapur umum dibuka, rencananya, lanjut Mbak Ita, dapur umum akan dibuka setiap Sabtu. Kapasitas yang akan dibuat dalam sehari antara 400-500 paket.
"Rencananya setiap Sabtu saya akan rutin membagikan antara 400-500 pack, tapi hari ini saya juga ada support dari teman yang membantu 300 pack sehingga untuk kali ini dapur umum membuat 200 pack," bebernya.
Nasi kotak yang telah dikemas, dibagikan kepada warga isoman yang ada di wilayah Semarang Tengah dan Semarang timur.
"Tentunya semoga bisa memberikan satu support atau semangat bagi warga yang sedang isoman karena namanya orang isoman itu ada satu kejenuhan, maka suatu ketika mereka tidak perlu masak dan juga mendorong warga untuk membuat dapur umum tapi tetap harus prokes. Kita berikan support ke sekitar dulu untuk UMKM, saya berharap nantinya akan ada dapur umum lainnya yang bisa turut menggandeng UMKM lainnya," pungkasnya. [jie]
- Agustina Wilujeng Siap Putus Tradisi Pemkot Semarang
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Korupsi Pemkot Semarang Mulai Terkuak, Penasihat Hukum Mbak Ita Minta KPK Jerat Kepala Bapenda