Kanada harus menggenjot vaksinasi kepada sebanyak mungkin warganya, sebelum melonggarkan pembatasan dengan hati-hati demi membatasi laju gelombang keempat Covid-19 yang mulai nampak di depan mata.
- Paris AIAS: Puncak Ganasnya Perang Teknologi AI Di Tingkat Global
- Indonesia Dinilai Masih Beruntung Saat Hadapi Krisis
- Presiden Rusia Tandatangani Dekrit Pengakuan Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
Baca Juga
Begitu peringatan yang dilontarkan oleh Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat Kanada Theresa Tam, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
"Kita berada di awal gelombang keempat yang digerakkan oleh (varian) Delta, tetapi lintasannya akan bergantung pada peningkatan berkelanjutan dalam cakupan yang divaksinasi sepenuhnya dan waktu, kecepatan, dan tingkat pembukaan kembali," ujar Tam.
Dia menerangkan, kasus varian Delta yang terdeteksi di Kanada meningkat lebih dari lima kali lipat pada bulan Juni lalu.
"Jika pembatasan kesehatan dilonggarkan terlalu cepat sebelum lebih banyak populasi divaksinasi sepenuhnya, kita bia melihat akan ada kebangkitan tajam (kasus Covid-19) pada akhir musim panas," kata Tam, seperti dikabarkan Reuters.
Oleh karena itu Tam menekankan soal pentingnya vaksinasi untuk membatasi gelombang keempat Covid-19.
Sejauh ini, kata Tam, lebih dari 81 persen warga Kanada yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin telah mendapat satu suntikan, dan lebih dari 66 persen telah diinokulasi penuh.
"Tetapi sekitar 6 juta orang masih perlu divaksinasi," jelasnya.
Dia mencatat bahwa Inggris telah melihat peningkatan tajam dalam kasus-kasus baru, tetapi sekarang jumlahnya menurun karena semakin banyak orang yang disuntik vaksin.
“Pengalaman internasional dengan gelombang yang didorong Delta menggarisbawahi perlunya pencabutan pembatasan secara bertahap dan hati-hati sampai cakupan vaksinasi penuh tinggi di seluruh populasi,” tandasnya.
- Duka Wartawan Afghanistan Karena Rekan Meninggal Dunia Akibat Ledakan di Bandara Kabul
- Ratu Elizabeth Siapkan Tim Hukum untuk Pencemaran Nama Baik
- Menhan Amerika Serikat Hegseth Menolak Permohonan Keanggotaan NATO Ukraina