Wali Kota Semarang Longgarkan Acara Sosial Budaya

Kota Semarang melonggarkan kegiatan sosial budaya bisa digelar dengan kapasitas 75 persen dari total kapasitas.


"Kita masih tahan diangka paling banyak 50 persen dari kapasitas. Memang sesuai inmendagri sudah boleh 75 persen, namun kita tekan dibawahnya agar masyarakat tetap bisa belajar menjaga jarak," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Semarang, Jumat (25/3).

Sementara untuk tempat usaha memang diberikan kelonggaran untuk jam operasional yakni sampai pikul 00.00 WIB. Harapannya bisa mendongkrak kembali bangkitnya perekonomian di Kota Semarang. Meski dilonggarkan, Pemkot Semarang terus menggenjot capaian vaksinasi booster terlebih menjelang libur Hari Raya Idul Fitri.

"Saat ini kan capaian booster Kota Semarang sudah 31 persen. Ini memang tertinggi di Jateng. Tetapi tetap perlu kita maksimalkan lagi, targetnya tahun ini bisa selesai," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman mengatakan, pemkot bersama Forkopimda harus bisa mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 seiring dengan turunnya level PPKM. Ia berharap agar Semarang segera bisa turun ke Level 1.

"Saya minta harus ada filter di Pemerintah Pusat sebelum pemudik ini masuk ke daerah, tujuannya agar mereka benar-benar bebas Covid-19, salah satunya dengan sudah booster. Nah kita harap Pemkot juga melakukan itu, harus ada filter, kami minta agar Dinkes jemput bola gimana caranya agar capaian booster bisa naik," tandasnya.