Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming melakukan presentasi dalam acara evaluasi program smart city secara virtual yang digelar pada hari Selasa (7/12).
- Lautan Manusia Sambut Kepulangan Jokowi
- Wali Kota Solo Dukung Penuh Netralitas ASN
- PT Taspen Gandeng Pemkot Solo Siapkan 174 Hunian Bagi ASN
Baca Juga
Dalam paparannya Gibran sampaikan program-program smart city Pemerintah Kota (Pemkot) Solo diantaranya smart governance.
Smart Governance merupakan tata kelola Pemerintahan Kota Surakarta yang menghasilkan proses bisnis lebih efektif, cepat, efisien, komunikatif dan inovatif.
"Seperti program Kota Surakarta memiliki ULAS (Unit Layanan Aduan Surakarta) yang terintegrasi dengan layanan aduan pada medsos dan WA lapor Mas Wali," jelas Walikota Gibran.
Kemudian ada smart branding yaitu memasarkan dan meningkatkan daya saing Kota Solo pada elemen pariwisata, bisnis, dan wajah kota. Adanya even di Kota Solo yang dikenal sebagai kota budaya, membuat budaya mengakar pada kehidupan masyarakat.
"Ditandai melalui pelestarian budaya sebagai warisan dari dua kraton (Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran) sehingga menjadikan Kota Surakarta menjadi Kota Pertunjukan," ujarnya.
Disamping itu ada smart economy yaitu mewujudkan ekosistem perekonomian Kota Solo yang mampu memenuhi tantangan pada era informasi yang disruptif dan adaptasi yang cepat.
Dia melanjutkan, Solo memiliki program digitalisasi pasar sejak 2021 sudah diterapkan di 26 pasar tradisional dari seluruh 44 pasar tradisional yang ada.
"Melalui pengembangan pembayaran e-Retribusi (Virtual account, QRIS), sistem pembayaran cashless cashless, serta belanja online di pasar tradisional," lanjutnya.
Selanjutnya adalah smart living yaitu menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat Surakarta melalui pola hidup kualitas kesehatan dan moda transportasi.
Kota Solo, lanjut dia, memiliki program peningkatan kualitas kehidupan kota melalui peningkatan kesehatan dan kualitas transportasi umum.
Seperti menggunakan konsep penataan permukiman Semanggi akan menggunakan Land Consolidation (LC) serta peremajaan kawasan.
Kemudian ada smart society yaitu membangun SDM Kota Surakarta yang tangguh dan tetap berbudaya ditengah perkembangan teknologi.
"Kota Solo memiliki program BPMKS Siswa Winasis untuk mencukupi kebutuhan personal anak dari keluarga kurang mampu," imbuh Gibran.
Termasuk juga mewujudkan transparansi dalam pengelolaannya. Disamping itu Pemkot Solo juga membangun generasi muda yang berkarakter.
Terakhir adalah smart environment yaitu keseimbangan pembangunan lingkungan dan infrastruktur fisik yang berkelanjutan bagi warganya.
Untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, pihaknya menerapkan konsep smart building (Gor Manahan, Pondok Kawruh Tirta), smart energy (water resource management).
"Juga smart urban planning, penataan kawasan Gilingan, Manahan, Nusukan (Gilimanuk) yang terkoneksi dengan sistem kota," pungkasnya.
- Lautan Manusia Sambut Kepulangan Jokowi
- Penjabat Bupati Kudus Temui Gibran, Bersama Tim Kemendikbudristek Bawa Misi ‘Rahasia’
- Wali Kota Solo Dukung Penuh Netralitas ASN