Warga Curhat Jalan Rusak dan Rumah Tergerus Erosi Sungai Bengawan Solo

Perbaikan ruas jalan di beberapa wilayah di Karanganyar mulai berjalan. Anggaran berasal dari APBN melalui aspirasi anggota DPR RI senilai Rp30 miliar.


Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk  perbaikan jalan Malanggaten-Buntar, Mojogedang. Jalan penghubung Ngargoyoso-Jenawi, Bendungan-Banjarharjo, Pendem-Ngargoyoso Plesungan-Kragan juga ruas jalan Singit-Talpitu. 

"Ditargetkan perbaikan infrastruktur selesai sebelum Lebaran," jelas Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto. 

Anggota DPR RI Komisi XI, Ir Dolfie sampaikan, ada enam paket pengerjaan jalan bersumber dari APBN melalui aspirasi. Namun begitu, ada juga merupakan usulan dari masyarakat Karanganyar.

Menurutnya, banyak sekali aspirasi dari masyarakat mengeluhkan jalan rusak. "Selama ini keluhan yang masuk kebanyakan jalan rusak. Jadi kita anggarkan lebih dari  Rp 30 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan juga bantuan usaha tani dan lainnya melalui Dana Alokasi Khusus," lanjutnya. 

Selain jalan rusak, saat bertemu warga Desa Kragan, Gondangrejo mengeluhkan banyak lahan warga berada di jalur Bengawan Solo terkikis mulai dari 3-6 meter imbas dari luberan air. Warga berharap agar kampung tersebut juga dibangunkan talud seperti di Solo dan Jurug. 

Menindaklanjuti keluhan warga, Wakil Ketua Komisi XI, Dolfi OPF akan melakukan kajian dan berkoordinasi dengan pihak terkait menyangkut keluhan tanah miliknya yang tergerus sungai Bengawan Solo.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, harapannya nanti ada solusi dari permasalahan tersebut," imbuhnya.

Sementara itu Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo sampaikan perbaikan jalan desa ini diharapkan dapat mempercepat akses jalan sehingga perekonomian masyarakat makin meningkat. 

"Ini merupakan jalan kabupaten, jalan menjadi salah satu infrastruktur terpenting yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mendukung aktivitas warga," pungkasnya.