Warga Pati Dihantui Bencana Tanah Gerak, Ketakutan Rumah dan Ruko Roboh

Penjabat Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko turun ke Desa Purworejo melihat langsung di lokasi kejadian tanah bergerak.
Penjabat Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko turun ke Desa Purworejo melihat langsung di lokasi kejadian tanah bergerak.

Peristiwa tanah bergerak yang menghantui warga Desa Purworejo, Kecamatan Pati Kota baru-baru ini langsung direspon cepat oleh Pemkab dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati. Kejadian ini membuat sejumlah didinding rumah warga retak dan 11 bangunan ruko nyaris roboh.


Penjabat (PJ) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko turun ke Desa Purworejo untuk melihat langsung di lokasi kejadian, Jumat (13/9).  Dalam kesempatan itu, Sujarwanto mengaku bertindak cepat melakukan berbagai upaya menangani kejadian itu.

"Untuk pemulihan rumah warga diupayakan segera, pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sedang melakukan pemulihan kembali pembangunan tanggul sungai ini ya," ujar Sujarwanto.

Pj Bupati juga menyampaikan komitmennya untuk mempercepat pemulihan warga yang terdampak bencana tersebut.

"Dalam rangka pembangunan tanggul sungai ini ya, jadi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sedang mengerjakan itu, ini sudah hampir jadi," ucap Sujarwanto.

Dalam peninjauan itu, Sujarwanto didampingi Camat Pati, BPBD serta Kades dan sejumlah warga terdampak. Mereka meninjau kerusakan yang disebabkan oleh tanah bergerak di sepanjang bantaran sungai desa setempat.

Untuk diketahui, Kamis sore (5/9) sekitar pukul 18.00 WIB, warga Desa Purworejo di RT 3 RW 5 merasakan adanya getaran tanah. Setelah melakukan pengecekan, ditemukan retakan pada dinding rumah serta di sepanjang bantaran sungai.

Selama beberapa hari, kondisi retakan tersebut semakin melebar mengakibatkan kerusakan parah menimpa rumah dan sebelas bangunan ruko hampir roboh.

Retakan sepanjang kurang lebih 1 kilometer dengan area terdampak kerusakan sejauh 400 meter. Saat ini, pihak BPBD, Pemkab Pati dan warga bergotong royong menangani dampak kerusakan.