Sebanyka 205 desa/kelurahan di Kabupaten Banjarnegara masuk zona tinggi ancaman merah ancaman bencana hidrometeorologi. Hal ini tak lepas dari geografi wilayah itu yang berada di daerah pegunungan purba.
- BPBD Wonogiri Pastikan Sekolah Aman Bencana
- Hujan dengan Intensitas Tinggi, BPBD Wonogiri Waspada Bencana
- Pemkab Blora Kukuhkan Kecamatan Tangguh Bencana
Baca Juga
Diketahui, melihat pada geografi wilayahnya, Banjarnegara terbagi dalam tiga zona. Zona Utara, adalah kawasan pegunungan yang merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, Pegunungan Serayu Utara.
Daerah ini memiliki relief yang curam dan bergelombang. Di bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang terdapat beberapa puncak, seperti Gunung Rogojembangan dan Gunung Prahu.
Beberapa kawasan digunakan sebagai objek wisata, dan terdapat pula pembangkit listrik tenaga panas bumi. Zona sebelah utara meliputi kecamatan Kalibening, Pandanarum, Wanayasa, Pagentan, Pejawaran, Batur, Karangkobar, Madukara
Sedangkan, Zona Tengah, merupakan zona Depresi Serayu yang cukup subur. Bagian wilayah ini meliputi kecamatan Banjarnegara, Ampelsari, Bawang, Purwanegara, Mandiraja, Purworejo Klampok, Susukan, Wanadadi, Banjarmangu, Rakit.
Dan, Zona Selatan, merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan, merupakan daerah pegunungan yang memiliki relief curam meliputi kecamatan Pagedongan, Banjarnegara, Sigaluh, Mandiraja, Bawang, Susukan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara, Suprayogo mengatakan, terdapat 9 potensi ancaman bencana di Banjarnegara yaitu banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim, erupsi gunung api, gempa bumi, karhutla, kegagalan tehnologi, kekeringan dan tanah longsor atau tanah gerak.
"Dari 278 jumlah desa dan kelurahan, terdapat 205 desa masuk dalam resiko tinggi ancaman bencana dan 73 masuk kategori sedang," katanya, Selasa (7/5).
Menurut Supayogo, dengan kondisi wilayah Banjarnegara tersebut, BPBD terus saja melakukan berbagai kegiatan dengan sasaran masyarakat dan siswa yang masuk dalam wilayah rawan bencana yaitu sosialisasi serta membentuk desa tanggap bencana atau Destana.
"Hingga saat ini sudah ada 106 desa tanggap bencana. Selain itu, kegiatan juga menyasar pada pelatihan dan peningkatan sdm pada relawan kebencanaan dan destana, melakukan mitigasi termasuk gladi kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana," katanya.
Kepala pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso mengatakan sehubungan dengan memasuki musim pancaroba, yaitu masa peralihan antara musim hujan dan kemarau, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Musim pancaroba sering ditandai dengan cuaca yang tidak menentu, seperti hujan deras disertai angin kencang, petir, hingga perubahan suhu yang ekstrem.
Hal ini berpotensi menimbulkan berbagai bencana seperti, Angin puting beliung, yang dapat merusak rumah, pohon tumbang, dan mengganggu jaringan listrik.
Kemudian, bencana longsor, khususnya di daerah perbukitan dan lereng yang rawan pergerakan tanah akibat hujan deras. Lalu, banjir bandang, akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat. Dan, pohon tumbang dan kecelakaan lalu lintas karena jalan licin dan jarak pandang terbatas.
Karenanya, BPBD Banjarnegara mengimbau, Warga agar tidak berteduh di bawah pohon besar atau baliho saat hujan dan angin kencang. Masyarakat yang tinggal di lereng atau tebing diminta waspada terhadap retakan tanah atau aliran air baru.
Selalu memperbarui informasi cuaca dan potensi bencana dari sumber resmi seperti BMKG dan BPBD. Segera melapor ke BPBD atau pemerintah desa setempat jika melihat tanda-tanda potensi bencana. Dan, mengamankan barang-barang penting dan dokumen ke tempat yang lebih aman jika terjadi banjir atau longsor.
"Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat kesiapsiagaan komunitas melalui gotong royong, menjaga kebersihan saluran air," kata Aji Piluroso.
- DPRD Ingin Potensi Desa Dikelola Warga
- Diserang Tikus, Petani Banjarnegara Minta Pemerintah Turun Tangan
- BPBD Wonogiri Pastikan Sekolah Aman Bencana