Para pedagang di Bandar Ecopark berharap wisata air sudah boleh buka.
- Wakil Ketua DPRD Jateng Berikan Penghargaan untuk Kreator Banjarnegara
- Tatap Juara API Awards, Dinparta Siapkan Kuliner Kesukaan Raja Demak
- Kurang foto: Semarang Merdeka Flower Festival Sukses Pukau Penonton
Baca Juga
Seorang diantaranya, Saripah (38), yang sudah lama berjualan di depan tempat wisata yang terkenal dengan kolam renangnya.
Ia mengatakan, pemerintah Kabupaten Batang sudah memperbolehkan pedagang berjualan. Namun, lokasi wisata air belum boleh buka di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Jadinya para pedagang di dalam lokasi wisata tetap tidak buka. Lha kolam renangnya tutup," kata Saripah di warungnya, Sabtu (30/10).
Ia menyebut ada sekitar 40 pedagang di dalam kawasan wisata Bandar Ecopark. Sementara, warungnya berada di depan klinik kesehatan.
Selama ini, kebijakan tempat wisata menerapkan buka tutup. Hal itu diakuinya menyulitkan pedagang yang hanya mengandalkan jualan.
"Dulu lebaran sempat buka. Kita sudah renovasi, sudah belanja dan modal lagi. Dua hari setelah lebaran disuruh tutup lagi. Padahal kalau jualan makanan seperti ini kan tidak bisa disimpan," tuturnya.
Saripah mengakui juga mendapat bantuan sembako dari pemerintah. Tapi baginya, bantuan itu hanya sementara. Kebutuhan utama tetap berasal dari berdagang.
Kepala Dinparpora Batang, Yarsono membenarkan, bahwa tempat wisata air belum buka di PPKM level 3. Meski begitu para pedagang sudah boleh berjualan.
Ia berharap kabupaten Batang bisa segera masuk PPKM level 2 agar tempat wisata air bisa dibuka secara bertahap. Di sisi lain, pihaknya selalu memantau kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19.
- Wahana Baru ‘Goles’ Sambut Pengunjung Owabong Waterpark
- Konsep Wisata Kebudayaan Jawa, Grand Maerakaca Jadi Tempat Wisata Favorit Keluarga
- Dilintasi 3.000 Penerbangan Tiap Hari, AirNav Pergoki 15 Balon Udara Liar Di Langit Pekalongan