Wisata Seru Main Kano dan Off-road Menyusuri Bengawan Solo di Desa Wisata Jangglengan Nguter

Wisata desa Jangglengan Jeep off-road dan wisata kano.
Wisata desa Jangglengan Jeep off-road dan wisata kano.

Ada wisata baru dan seru di bantaran Sungai Bengawan Solo, di Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter. Yakni berpetualang dengan menggunakan kendaraan jeep offroad, menguji adrenalin juga sekaligus berwisata menyusuri setiap kelok jalan di bantaran sungai.


Desa Jangglengan merupakan sebuah desa wisata yang terletak di Kecamatan Nguter,  berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri. Secara geografis, desa ini terletak di daerah aliran Sungai Bengawan Solo. Desa Wisata Jangglengan Kampung Bengawan menyajikan sebuah wisata dengan konsep Waterfront Village Ecotourism berbasis sejarah dan budaya.

"Kami kembangkan agroadventure. Sebuah konsep wisata dengan mengendarai kendaraan offroad lalu memetik sendiri sayuran dan buah yang ditanam," kata Sutoyo, tokoh masyarakat penggagas wisata Jangglengan.

Sutoyo mengatakan pada 2017 lalu, Indonesia Off-Road Federation Pengcab (Pengurus Cabang) Sukoharjo bersama stakdeholder lainnya menggelar Extreme Off-Road Jangglengan memperebutkan Piala Bupati Sukoharjo di Desa Jangglengan. Kegiatan ini dulu dikemas dalam bentuk Country Rood dan Super Stage Competition “Classic Jip” yang diikuti sekitar 150 unit otomotif jip.

"Menindaklanjuti event tersebut ada potensi wisata hingga ada ide kita kembangkan menjadi wisata off-road," kata Sutoyo yang mantan Kades Jangglengan.

Pengunjung bisa menikmati adrenalin serunya menaiki Jeep di Medan off road di sepanjang sungai Bengawan Solo di Desa Jangglengan. Perjalanan sejauh 4 kilo meter dengan medan tanah naik turun dan berlumpur menjadi keasyikan tersendiri dalam wisata ini.

Mobil jenis Jeep berbagai merk sudah disiapkan oleh pengelola wisata ini. Para pengunjung langsung bisa menikmati dengan merogoh kocek Rp 35 ribu per orang. Untuk 1 mobil Jeep off road bisa memuat empat orang dengan driver yang berpengalaman.

"Rutenya, lewat pertanian agrowisata, bisa petik sayur milik warga, melewati pinggiran sungai Bengawan Solo, alam yang indah berlatar belakang pegunungan seribu ," katanya.

Tak hanya off-road, pengunjung juga bisa menikmati perahu wisata menyusuri sungai Bengawan Solo. Tentunya, dengan merogoh kocek lebih dalam yakni Rp 60 ribu perorang, sudah bisa memacu adrenalin berpetualang dengan Jeep dan menikmati indahnya sungai Bengawan Solo dengan perahu.

Pemerintah Desa Jangglengan juga membangun sejumlah fasilitas untuk mengembangkan potensi desa wisata. Diantaranya gedung pertemuan, tempat penginapan, dan beberapa pembenahan infrastruktur lainnya.

Ada banyak paket wisata yang pengelola, di antaranya outing class, outbound, dan lainnya yang sudah banyak dipesan hingga pekan mendatang. Tak hanya aktivitas di luar ruangan, banyak dinas yang melakukan pertemuan di Desa Jangglengan yang penuh pesona suasana alam perdesaan.

“Dalam satu pekan minimal tiga kali penyewaan gedung. Sementara untuk paket wisata harganya berbeda-beda mulai dari Rp50.000/orang. Kami juga berupaya mengenalkan anak-anak dengan pertanian. Ada aktivitas mewarnai caping, menuju petilasan, menangkap ikan, dan lainnya. Ada paket untuk homestay juga,” jelas Sutoyo.

Kesenian tradisi seperti tari-tarian tradisional, musik tradisional, dan lainnya juga disuguhkan kepada pengunjung yang singgah di Desa Jangglengan.

Sebagai tanda peluncuran Desa Wisata Jangglengan pada 23 September 2023, digelar lomba balap kano, di embung desa Jangglengan.