Alokasi khusus sebanyak 1000 vaksin disediakan khusus bagi keluarga Marhaen di Salatiga.
Pelaksanaan vaksinasi kado HUT RI bagi keluarga Marhaen diinisiasi DPC PDIP Salatiga, terpusat di Hotel Maya, Salatiga ini diinisiasi DPC PDIP Salatiga, Sabtu (14/8).
Kegiatan ini dikawal khusus Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana SH SIK MSi.
Istilah Marhaen pertama kali dilontarkan Bung Karno (Presiden Pertama RI Soekarno). Dalam pikiran Bung Karno, keluarga Marhaen adalah pemilik jiwa nasionalisme dalam demokrasi, manusia merdeka dan mandiri. Tidak menggantungkan kepada siapa pun dalam mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya.
"Vaksin yang didatangkan langsung dari pusat itu, merupakan bantuan Tuti Nusandari Roosdiono Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Dapil Jateng I," kata Sisbudiono, Tenaga Ahli Fraksi Komisi 9 DPR RI Fraksi PDIP Dapil Jateng I kepada wartawan.
Ia menerangkan, dipilihnya Kota Salatiga dalam rangka program Kerakyatan yang digaungkan ke tengah-tengah masyarakat Kota Salatiga sebagai bentuk kepedulian Tutik Sudiono selaku putri Salatiga.
Berkomunikasi langsung dengan DPC PDIP Salatiga, Fraksi PDIP serta Ketua DPRD yang juga politisi PDIP Salatiga, total terdapat 1000 vaksin yang disalurkan dibagi dalam dua tahap.
Mengapa memilih segmen difabel dan keluarga Marhaen, Sisbudiono mewakili Tuti Nusandari Roosdiono, melihatnya karena dia kelompok tersebut sampai saat ini belum terakomodir oleh pemerintah.
"Tapi juga bagian penting dari masyarakat. Sehingga, mencoba kolaborasi antara Marhen dan kaum difabel," paparnya.
Selanjutnya, kegiatan yang sama akan fokus ke Dapil Jateng I.
"Total gelombang pertama 4000 vaksin yang bisa jadwalkan," pungkasnya.
Sementara, Ketua DPC PDIP Salatiga Teddy Sulistio memiliki alasan sendiri mengapa menyasar keluarga Marhaen.
"Kaum Marhaen yang menghidupi diri sendiri, ditengah kondisi pandemi. Tugas tidak hanya dilakukan partai, adanya kegiatan semacam ini gotong royong semua pihak bertujuan satu membentuk 'hard immunity'," kata Teddy.
Dalam kesempatan itu, Tuti Nusandari Roosdiono berkesempatan melakukan pembicaraan dua arah secara virtual.
Vaksin menurut Tuti bekerja sama dengan Menteri Kesehatan (Menkes) RI.
"Kegiatan ini akan kita diselenggarakan secara bertahap dengan jenis Sinovac," papar Tuti Roosdiono.
Sebelum mengakhiri pembicaraan tersebut Tuti berpesan, meski sudah di vaksin masyarakat Salatiga harus tetap menjaga Protkes Covid-19.
- Cegah PMK, Dinperpa Kota Pekalongan Mulai Suntik Vaksin 150 Ekor Sapi
- Dukung Pemerintah, Majelis Nuruddin 8642 Jepara Gelar Vaksinasi Booster
- Vaksinasi BIN Menyisir Anak dan Lansia ke Desa-desa