- Heling Didukung 200 Ketua Cabang Dan Ranting, PGRI Sigaluh: Tidak Suka Pamer Dekat Pejabat
- Ambrolnya Jembatan Pertanian Bikin Warga Dan Perangkat Desa Waru Kerja Bakti
- Kontraktor Pembangunan Kena Denda Rp9.8 Juta Per Hari
Baca Juga
Rembang - 11 (sebelas) pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Rembang yang memilih mengikuti tes di Sahid Raya Hotel Yogyakarta dipastikan gagal lolos. Ini lantaran mereka tidak hadir dalam tes pada Sabtu, (01/11) kemarin.
Sedangkan jumlah pendaftar yang memilih mengikuti tes di Yogyakarta ada 177 pendaftar. Mereka telah mengikuti tes Sabtu pekan lalu. Dan entah kenapa, 11 diantara mereka tidak hadir. Sehingga secara otomatis, mereka tidak lolos. Yang lain akan mengikuti tes pada Rabu dan Kamis, (06/11-07/11) dan tersebar di berbagai daerah.
Peserta terbanyak di Unversitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Semarang, yakni 1.751 orang. Yang lain di Bojonegoro 31 orang, yang lain di Jakarta, Kupang, Ambon dan Tarakan masing-masing satu orang.
Perlu di ketahui, total jumlah pendaftar CPNS di Rembang tahun 2024 sebanyak 2.142 orang. Sedang kebutuhan atau kuota ada 58 CPNS. Terdiri tenaga tehnik 50 dan tenaga kesehatan 8 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rembang, H Arif Romadhon saat dikonfirmasi RMOLJateng, Senin (04/11), membenarkan hal itu. Arif mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan ketidakhadiran 11 pelamar tersebut.
“Ada 11 orang yang tidak hadir tes CPNS. Kami tidak tahu apakah mereka mengalami kendala sakit atau hal lainnya. Pendaftar datang dari berbagai daerah, bukan hanya Rembang,” terang Arif Romadhon.
Sementara itu, Miftachul Ichwan AK, Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian BKD Rembang menyatakan, dari 177 peserta yang mengikuti ujian di Yogyakarta, 10 orang absen pada sesi pertama dan 1 orang pada sesi kedua.
“Sesi pertama diikuti oleh 136 orang dan sesi kedua oleh 41 orang,” jelasnya.
Nanti, pelaksanaan seleksi CPNS di Rembang akan tetap berlangsung di Semarang selama dua hari.
Pada hari pertama, sebanyak 1.232 peserta dijadwalkan mengikuti ujian, sedangkan hari kedua akan diikuti oleh 519 peserta.
Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dilakukan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT), yang terdiri dari tes wawasan kebangsaan (TWK), tes inteligensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
"Dulu, peserta harus mengikuti ujian di lokasi mandiri. Namun sekarang, lokasi ditentukan langsung oleh Kabupaten Rembang untuk menghemat anggaran. Peserta bisa memilih lokasi BKN mana saja, seperti Yogyakarta, Semarang, atau tempat lainnya,” terang Miftachul.
Setelah melewati tahapan SKD, peserta yang lolos akan melanjutkan ke seleksi kompetensi bidang (SKB), yang dijadwalkan mengikuti waktu yang ditentukan oleh BKN, sekitar pertengahan bulan Desember 2024. Informasi lebih lanjut akan diumumkan kemudian.
- Desa Pesarean Bentuk Satgas Percepatan Penanggulangan TBC
- Dugaan Keterlibatan Oknum Jurnalis Di Balik Kasus Penembakan Pelajar Semarang
- Kabid Propam Polda Jawa Tengah: Murni Kesengajaan Tembak Korban