11 Ribu Warga Muhammadiyah Ikuti Jalan Sehat Syiar Muktamar Solo

Sekira 11 ribu warga Muhammadiyah solo raya mengikuti gerak jalan sehat dalam rangka syiar Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Balai Kota Surakarta, Minggu (11/9).


Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengibarkan bendera start mengapresiasi antusias para anggota Muhammadiyah Surakarta dalam menyongsong Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang akan dilaksanakan di Kota Surakarta.

“Ini aja muktamarnya belum mulai udah ramai banget. Ini luar biasa sekali untuk menggerakan ekonomi. Semangat-semangat semuanya, dari yang kecil sampai lansia. Semuanya semangat. Bagus!. Semoga lancar muktamarnya," ungkap Gibran.

Ketua panitia syiar Muktamar Muhammadiyah Solo, Sukidi menjelaskan, kegiatan jalan sehat juga serentak dilakukan oleh warga Muhammadiyah se-Jawa Tengah.

“Semoga kegiatan ini menjadi kebaikan kita semua. Solo siap menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah, kami siap menerima dengan baik dan ramah. Intinya, Solo siap,” tegas Sukidi.

Sementara itu, Drs. K.H. Subari, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo mengharapkan acara jalan sehat pagi hari ini mendapatkan berkah dari Allah SWT.

“Terima kasih kepada Mas Wali Kota Surakarta yang telah memberikan fasilitas balai kota untuk titik berkumpul dan sudah berkenan mengibarkan bendera sebagai tanda keberangkatan. Semoga semakin dicintai oleh masyarakat kota Surakarta,” ungkapnya.

Rute jalan sehat Muhammadiyah di Kota Solo menempuh rute dari dari Balai Kota Surakarta menuju ke selatan hingga daerah Keraton.

Kemudian menuju ke barat sampai perempatan Singosaren, Matahari. Peserta menempuh jalur ke utara menuju ke Jalan Slamet Riyadi. Peserta berjalan menuju ke timur sampai ke balai kota lagi.

Ratusan doorprize disiapkan panitia, dua diantaranya adalah hadiah paket umroh, yang didapatkan oleh Retno dari Aisyiyah Keprabon dan Nurul Azizah dari SD Muhammadiyah 6 Kota Surakarta.

Nurul mengaku sangat senang mendapatkan hadiah tersebut. Ia pun sebelumnya tidak menyangka mendapatkan hadiah ini. Berkali-kali perempuan yang sehari-hari mengajar siswa SD Muhammadiyah 6 Kota Surakarta hanya bisa menyeka tetesan air mata.

“Alhamdulillah terharu. Sebelumnya belum ada perasaan apa-apa kalau mau mendapat hadiah umroh,” cerita Nurul Azizah sambil berkali-kali menyeka air mata.