12 KK Korban Banjir dan Longsor di Banyumas Tempat Rumah Relokasi

Sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) korban terdampak banjir dan longsor Sungai Pelus di Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, mulai menempati rumah relokasi di Grumbul Dalawangi RT 04 RW 6 Desa Cilongok, Banyumas.


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksana) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Gatot Eko Purwadi, SE mengatakan, terdapat 12 Kepala Keluarga yang mendapat rumah relokasi terdampak banjir dan longsor susulan Sungai Pelus. Pembangunan dilakukan menjadi 2 tahap. Tahap pertama sebanyak 7 Kepala Keluarga, diantaranya Agung Indra Hermanto, Kusmanto, Trimoro, Mochamad Hari Sabar, Maryati, Sunanto, dan Endang.

"Pembangunan rumah relokasi ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, BPBD Kabupaten Banyumas menyumbangkan sejumlah Rp 45 juta untuk biaya material per rumah, dan pembuatan talut pengaman pemukiman sebesar Rp 240 juta yang berasal dari dana darurat tanggap banjir dan longsor tahun 2022," kata Gatot, Selasa (24/5/2022).

Selain BPBD Kabupaten Banyumas, terdapat bantuan hibah tanah dari Ali Umar Basalamah secara personal seluas 1.276 m2, kemudian untuk ketenagakerjaan pembangunan rumah relokasi tersebut dilakukan secara donasi dan mendapatkan dana sebesar Rp 109 juta. Bantuan lainnya dari Baznas Kabupaten Banyumas, OJK Kabupaten Banyumas, dan PMI Kabupaten Banyumas, Hiswana Migas, PDAM, PLN, dan donator lainnya.

Sukarso selaku ketua panitia pembangunan relokasi rumah mengatakan proses pembangunan relokasi rumah dilaksanakan dengan baik, dimulai dari pembentukan panitia pada bulan Maret 2022.  "Sampai terhitung dua bulan ini sudah terbangun tujuh rumah secara gotong royong hingga melibatkan 90 persen warga Desa Cilongok dan sekitarnya,” kata Sukarso.

Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein berharap untuk warga yang mendapatkan rumah relokasi ini agar benar-benar ditempati seumur hidup dan tidak untuk dijual atau untuk investasi karena dibangun dari gotong royong warga Banyumas. "Saya berharap rumah ini benar benar untuk tempat tinggal, tidak untuk sekedar investasi apalagi dijual," pesan Bupati Husein.